Penjelasan BMKG Soal Modifikasi Cuaca, Sukses Bikin Jabodetabek Diguyur Hujan

Penjelasan BMKG Soal Modifikasi Cuaca, Sukses Bikin Jabodetabek Diguyur Hujan

Atta Kharisma - detikHealth
Senin, 28 Agu 2023 19:03 WIB
Penjelasan BMKG Soal Modifikasi Cuaca, Sukses Bikin Jabodetabek Diguyur Hujan
Hujan mengguyur sejumlah wilayah Jabodetabek pada 27 Agustus lalu. (Foto: Triono/detikcom)
Jakarta -

Kondisi polusi udara di Jabodetabek tampaknya mulai menemukan titik terang. Dalam beberapa hari terakhir, sejumlah wilayah di Jakarta dan sekitarnya mulai diguyur hujan, baik ringan maupun lebat.

Ternyata hal ini tidak serta merta terjadi. Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG dr A Fahri Radjab, SSi, MSi, mengungkapkan fenomena hujan yang belakangan mengguyur Jabodetabek merupakan hasil teknologi modifikasi cuaca (TMC).

Fahri menjelaskan pihaknya berkoordinasi dengan sejumlah pihak dan mulai melakukan TMC di daerah Jawa bagian Barat sejak tanggal 19 Agustus lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"TMC di Jawa bagian Barat, Jabodetabek, Banten, Depok, Jawa Barat itu sudah kita mulai dari 19 Agustus lalu. Periode pertama 19-21 Agustus, kita buka posko di Bandara Husein di Bandung. Kemudian saat ini kita sedang periode dua sampai bulan September rencananya," ujarnya dalam konferensi di Jakarta Pusat, Senin (28/8/2023).

Fahri menerangkan untuk bisa menurunkan hujan, BMKG bersama BRIN dan TNI AU melakukan penyemaian garam dan kapur tohor terhadap sejumlah bibit awan menggunakan pesawat terbang.

ADVERTISEMENT

"Sampai dengan kemarin total kita sudah melakukan 13 sortie penerbangan untuk penyemaian garam dengan total bahan semai 8.800 kg garam dan 1.600 kapur tohor (CaO)," ungkapnya.

"Sebelum terbang kami melakukan kumpul di posko, kami melihat di mana ada bibit awan yang bisa disemai," sambungnya.

Hasilnya pun cukup memuaskan. Bahkan hujan masih bisa dirasakan hingga 27 Agustus kemarin.

"Kalau mungkin Bapak, Ibu merasakan tadi malam ada hujan dari kemarin sore. Itu pemantauan kami bahwa mulai dari jam 3 sore ada satu titik bibit awan, itu yang kita kejar. Jadi terakhir kita terbang jam 3 kemarin, alhamdulillah semakin sore awan semakin meluas. Di Bogor mulai dapat hujan, kemudian cukup meluas sampai ke Jakarta bagian selatan juga itu turun hujan," ungkapnya.

Adapun rincian data hujan untuk tanggal 27 Agustus kemarin antara lain hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di sebagian wilayah Kab. Bogor dan Depok, serta hujan dengan intensitas ringan hingga sedang di sebagian wilayah Bogor, Depok, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Utara, dan Tangerang Selatan.

Modifikasi cuaca rencananya akan kembali dilakukan pada 28 Agustus hari ini.

"Hari ini ada potensi awan. Kita akan maksimalkan. Besok akan semakin kecil potensinya, tanggal 29 potensinya mengecil, baru ada peluang lagi tanggal 2 (September), tapi sekecil apapun potensinya kita coba," tandasnya.




(ath/naf)

Berita Terkait