Belum lama ini viral postingan yang menyebut gigi berlubang atau gigi bolong bisa menyebabkan kematian. Salah satu akun Twitter menceritakan kisah sahabatnya yang meninggal setelah mengalami gigi berlubang yang tidak dirawat.
"Temen gue meninggal karena gigi bolong dibiarin," tulis akun tersebut.
Diceritakan, teman pengunggah mengalami gigi berlubang pada bagian geraham. Karena takut ke dokter gigi, temannya disebutkan hanya minum obat pereda nyeri dan obat kumur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menanggapi kasus tersebut, drg Clarisha Celia Tamara mengatakan gigi bolong memang kasus kerap kali dianggap sepele oleh masyarakat. Padahal gigi berlubang bisa menyebabkan nyeri hebat yang bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.
Terkait memicu kefatalan sampai meninggal, dia mengatakan hal tersebut tak bisa dilihat dari satu kasus saja. Bisa jadi pasien memiliki penyakit lain yang memperburuk kondisinya.
"Karena kalau kondisi tubuh kita oke, seharusnya nggak sampai perburukan. Tapi kalau sampai meninggal, bisa jadi ada penyertanya dan mempengaruhi kondisinya," ujar drg Clarisha kepada detikcom, Senin (4/9/2023).
Kesehatan gigi dan mulut dapat memengaruhi kondisi tubuh secara keseluruhan. Oleh karena itu, gigi berlubang perlu segera ditangani dan mendatangi dokter jika merasa hal tersebut sudah mengganggu aktivitas sehari-hari.
"Kalau bisa periksa gigi 6 bulan sekali, fungsinya memang biar nggak nunggu gigi sampai lubangnya gede. Jadi seenggaknya pas periksa, bisa ketahuan dan dokter giginya bisa menginfokan," tandas drg Clarisha.
Komplikasi dari gigi berlubang
Dikutip dari Healthline, gigi berlubang dapat menyebabkan berbagai komplikasi jika tidak ditangani. Beberapa di antaranya termasuk:
- sakit gigi yang berkelanjutan
- abses gigi, yang dapat terinfeksi dan memicu komplikasi yang mengancam jiwa, seperti infeksi yang memasuki aliran darah atau sepsis
- berkembangnya nanah di sekitar gigi yang terinfeksi
- peningkatan risiko patah atau terkelupasnya gigi
- kesulitan mengunyah makanan
Pemeriksaan gigi secara rutin sangat penting dilakukan untuk mencegah masalah pada gigi dan mulut. Anda dianjurkan untuk memeriksakan kondisi gigi ke dokter gigi setidaknya 6 bulan sekali.











































