7 Kebiasaan Sepele yang Bikin Gigi Ambyar Tanpa Disadari

Jakarta -

Gigi rusak umumnya dikaitkan dengan kebiasaan makan makanan makanan manis. Itu sebabnya, banyak orang tua melarang anaknya untuk makan permen sembarangan.

Namun tanpa disadari, ada banyak penyebab lain gigi rusak. Mulai dari kebiasaan menggigit kuku hingga mengunyah es batu.

Berikut 7 kebiasaan yang diam-diam bikin gigi cepat ambyar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Menggigit kuku

Kebiasaan menggigit kuku yang biasanya dilakukan saat gugup, ternyata dapat merusak gigi. Bahkan, kebiasaan ini juga merusak rahang.

"Memposisikan rahang dalam waktu lama dalam posisi menonjol dapat memberikan tekanan, yang dikaitkan dengan disfungsi rahang," kata dr Ruchi Sahota, dikutip dari Mouthealthy.org.

Bagaimana mengatasinya? Menggunakan cat kuku dengan rasa pahit mungkin bisa membantu, dan jika kebiasaan ini dipicu stres maka mengurangi stres akan efektif mencegahnya. Bisa juga dengan membuat jemari tangan selalu sibuk.

2. Menyikat gigi terlalu keras

Meskipun menyikat gigi merupakan kebiasaan yang baik, terlalu keras dalam melakukannya dapat merusak gigi serta mengiritasi gusi. Dr Matthew Messina menyarankan untuk menghindari sikat gigi yang terlalu keras.

"Simpan sikat gigi yang keras untuk menggosok ubin saja," katanya.

3. Mengunyah es batu

Meski alami dan tidak mengandung gula, tidak berarti es batu tidak bahaya bagi gigi. Mengunyah es batu ternyata bahkan bisa membuat gigi rusak.

"Enamel gigi adalah kristal. Es juga kristal. Jika Anda menekan dua kristal satu sama lain, salah satunya akan pecah," kata dr Messina.

Dikutip dari WebMD, kebiasaan mengunyah es batu juga bisa merusak jaringan lunak di dalam gigi yang diikuti dengan sakit gigi. Makanan pedas dan dingin akan dengan mudah memicu nyeri.

Menurut dr Messina, salah satu cara mengatasinya adalah dengan menghindari minum minuman dengan es batu. Atau jika terpaksa, gunakan sedotan untuk menghindari godaan mengunyah es batu.

4. Grinding atau menggeretakkan gigi

Kebiasaan yang sering dilakukan saat tidur maupun stress dengan menggertakkan gigi seiring waktu dapat merusak gigi. Bukan itu saja, kebiasaan ini juga merusak otot maupun sendi rahang.

"Adan mungkin akan merasa sulit membuka mulut lebar atau mengunyah tanpa rasa sakit," kata dr Messina.

Dikutip dari WebMD, kebiasaan menggeretakkan gigi juga dikenal sebagai bruxism. Mengingat kebiasaan ini kerap muncul saat tidur, menggunakan pelindung gigi saat tidur bisa membantu mengurangi dampaknya.

NEXT: Membuka tutup botol dengan gigi

5. Ngemil terus menerus

Kebiasaan ngemil sepanjang hari terlebih dengan makanan dan minuman manis meningkatkan risiko kerusakan gigi. Dibanding saat makan besar, produksi air liur saat ngemil lebih sedikit sehingga kemungkinan sisa makanan tertinggal di gigi akan lebih besar.

Selain itu, Mouthealthy.org menyebut makanan sisa akibat sering ngemil juga membuat bakteri penyebab gigi berlubang memproduksi lebih banyak asam yang merusak lapisan luar gigi.

Untuk mengatasinya, disarankan makan makanan dengan nutrisi seimbang sehingga rasa kenyang bertahan lebih lama. Jika terpaksa harus ngemil, disarankan yang rendah gula. Jangan lupa, minum air putih setelahnya untuk membasuh sisa makanan.

6. Minuman Bersoda

Sekaleng soda dapat mengandung 11 sendok teh gula. Selain sama buruknya dengan permen, soda juga mengandung asam fosfat dan asam sitrat yang merusak enamel atau lapisan luar gigi. Bahkan 'soda diet' yang diklaim rendah gula sekalipun, tetap mengandung asam dalam bentuk pemanis buatan.

Solusinya tahu kan? Kurangi, atau hindari soda sama sekali.

7. Membuka kemasan dengan gigi

Sering dilakukan, kebiasaan satu ini ternyata dapat menyebabkan gigi retak atau pecah. Tidak cuma membuka kemasan sachet, kadang-kadang membuka tutup botol sekalipun dilakukan dengan gigi. Plagedentistry menyebut, seseorang hanya mendapatkan satu set gigi dewasa sekali seumur hidupnya dan tidak ada satupun cara untuk menumbuhkan enamel yang rusak.

Walaupun ada teknologi yang disebut implan gigi untuk memperbaiki kerusakan tersebut, tentu lebih mudah menghindari kerusakan dengan selalu sedia gunting atau pembuka tutup botol.