Dialami Arawinda Kirana, Begini Cara Mengatasi Vaginismus

Dialami Arawinda Kirana, Begini Cara Mengatasi Vaginismus

Atta Kharisma - detikHealth
Kamis, 07 Sep 2023 18:02 WIB
Dialami Arawinda Kirana, Begini Cara Mengatasi Vaginismus
Foto: Instagram arawindak
Jakarta -

Aktris Arawinda kembali ramai jadi perbincangan di jagat maya. Baru-baru ini, Arawinda mengungkapkan dirinya pernah menjadi korban kekerasan seksual.

Peristiwa itu membuat penyakit vaginismus yang diidapnya sejak lama menjadi semakin memburuk.

"I already had Vaginismus before the assault happened, but afterwards, the pain increased tenfold). I struggle with it until this day, and am grateful to have met people who understand," tulis Arawinda lewat akun Instagram-nya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dihubungi secara terpisah, spesialis obstetri dan ginekologi dr Robbi Asri Wicaksono, SpOG dari Vaginismus Indonesia menjelaskan vaginismus adalah penyakit organ reporduksi yang ditandai dengan kekakuan otot dinding vagina yang tidak bisa dikendalikan oleh pengidapnya.

Lebih lanjut, dr Robbi mengatakan tanda vaginismus umumnya diketahui saat aktivitas seks.

ADVERTISEMENT

"Jadi kalau perempuan sudah mengalami masalah dengan penetrasi seksual, misalnya kendala seperti bisa masuk tapi hanya setengah, bisa masuk tapi selalu sakit walau lubrikasinya sudah ditambahkan," jelas dr Robbi kepada detikcom beberapa waktu lalu.

Bagaimana Cara Mengatasi Vaginismus?

Dikutip dari Cleveland Clinic, penanganan terhadap vaginismus biasanya berfokus pada merelaksasi otot yang menegang.

Berikut beberapa penanganan yang bisa dilakukan untuk mengatasi vaginismus:

1. Terapi Topikal

Terapi ini dilakukan dengan cara memberikan obat topikal atau oles bernama lidokain pada vagina. Tujuannya untuk mengatasi rasa sakit pada vagina saat berhubungan seksual.

2. Terapi Dilator Vagina

Dilator vagina adalah alat berbentuk tabung yang berfungsi meregangkan vagina yang tegang. Melalui terapi ini, pengidap vaginismus bisa lebih nyaman saat melakukan penetrasi seksual. Biasanya, dilator vagina kerap digunakan bersamaan dengan latihan dasar panggul untuk membantu melebarkan vagina.

3. Terapi Perilaku Kognitif

Bagi pengidap vaginismus yang mengalami ansietas, depresi, atau post-traumatic stress disorder (PTSD), terapi perilaku kognitif perlu dilakukan untuk menstabilkan kondisi emosionalnya. Terapi ini bisa dilakukan bersama dengan psikolog.

4. Terapi Seks

Bila vaginismus terjadi dilatari ketakutan atau kecemasan untuk berhubungan seksual, maka terapi seks bisa dilakukan untuk menuntun pasien menemukan kesenangan dan kenikmatan dalam berhubungan seksual.

5. Senam Kegel

Kegel atau latihan dasar panggul merupakan salah satu pengobatan paling umum yang dilakukan untuk mengatasi vaginismus. Senam kegel bertujuan untuk membantu melemaskan otot-otot di sekitar vagina.

Cara melakukan senam kegel:

  • Kencangkan otot panggul. Hindari mengencangkan otot perut, pantat, atau paha saat melakukan kegel
  • Tahan selama 2-10 detik, lalu lemaskan
  • Ulangi sampai sekitar 20 kali. Anda bisa melakukan kegel sebanyak yang Anda mau dalam sehari



(ath/kna)

Berita Terkait