Detak Jantung Tak Teratur? Bisa Jadi Tanda Aritmia, Ini Kemungkinan Penyebabnya

Jakarta -

Pernahkah mengalami detak jantung yang tiba-tiba tak teratur? Hati-hati, bisa jadi itu merupakan gejala dari aritmia. Aritmia adalah gangguan irama jantung yang dapat mempengaruhi denyut jantung seseorang.

Pada kondisi normal, jantung akan berdetak dengan irama yang teratur dan konsisten. Namun pada kasus aritmia, irama jantung bisa menjadi terlalu cepat, terlalu lambat, atau tak teratur.

Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, dr Sebastian Andy Manurung, SpJP, mengatakan penyebab paling sering gangguan pada irama jantung biasanya dari sistem listrik jantung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi dalam jantung kita, selain ada urat jantung koroner, pembuluh darah jantung koroner, otot-otot jantung, ada katup-katup jantung, tetapi juga ada sistem listrik jantung, terjadilah gangguan yang ada di situ sendiri primernya, atau terjadi kerusakan jaringan pada sekitarnya," ucapnya dalam dalam webinar 'Waspada Denyut Nadi Tidak Beraturan' dalam rangka menyambut Hari Jantung Sedunia, Kamis (21/9/2023).

"Jadi kerusakan kelainan pada otot jantung sendiri. Atau pada suatu hal yang sehari-hari yang bisa kita ketemui yaitu gangguan keseimbangan elektrolit dalam tubuh. Suatu gangguan misalnya kekurangan kalium, kalsium, atau magnesium. Ini bisa mengakibatkan juga suatu gangguan irama jantung," imbuhnya lagi.

dr Sebastian mengungkapkan, aritmia dapat tanpa gejala apapun. Seorang dokter dapat mendeteksi adanya denyut jantung yang tidak teratur selama pemeriksaan fisik dengan mendengarkan denyutnya atau dengan elektrokardiogram (EKG).

"Seperti halnya darah tinggi, sekitar 80 persen tidak bergejala, aritmia juga bisa tidak bergejala. Terutama irama jantung yang tidak teratur. Detak jantungnya bisa 60-100, tapi pada kenyataannya dia tidak teratur," ucapnya lagi.

Palpitasi adalah debar-debar atau suatu irama yang terasa cepat. Bahkan mungkin bajunya sampai bergetar. Pusing atau pening, napas lebih pendek, lebih engap. Pada detak jantung yang sangat cepat, bisa mengalami nyeri dada," imbuhnya lagi.