Miliarder Elon Musk bakal segera memulai uji coba penanaman chip di otak manusia. Uji klinis dilakukan perusahaan Neuralink miliknya, sebuah start-up teknologi yang baru saja mengantongi izin riset dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS atau Food and Drug Administration (FDA).
Dikutip dari laman resmi Neuralink, perusahaan juga menerima izin dari Institutional Review Board dan riset akan dilakukan di sebuah RS dengan lebih dulu membuka rekrutmen untuk peserta studi.
Apa sih tujuan dari menanamkan chip lewat brain-computer interfaces (BCI)?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Konon, memberikan kemudahan pada pasien lumpuh untuk mengoperasikan kursor komputer atau keyboard hanya dengan menggunakan pikiran mereka.
Peserta akan diminta untuk menggunakan implan untuk mengontrol komputer dan memberikan umpan balik tentang sistem.
Cara Chip Dimasukkan ke Otak
Neuralink telah menciptakan robot bedah, yang dirancang khusus untuk menanamkan implan dan 64 benang yang akan terhubung secara fleksibel, dengan bentuk ultra-tipis yang di dalamnya terdapat 1.024 elektroda, bertujuan merekam aktivitas saraf.
Robot ini memiliki lima sistem kamera internal dan menggunakan tomografi koherensi optik untuk pencitraan jaringan otak non-invasif. "Robot tersebut menggunakan jarum setipis rambut manusia, yang memasukkan benang tepat di tempat yang seharusnya," kata situs Neuralink.
Apa Fungsi Chip Otak Neuralink?
Tujuan Neuralink dengan uji coba pada manusia adalah untuk memungkinkan pasien lumpuh menggunakan komputer atau telepon hanya dengan aktivitas otaknya. Implan Neuralink sebenarnya mencakup beberapa chip, baterai nirkabel, dan perangkat elektronik lainnya yang disegel rapat di dalam perangkat seukuran koin besar.
Beberapa lusin benang ultra tipis menonjol dari implan itu langsung masuk ke otak. Sinyal dari implan dikirim melalui Bluetooth, dan diterjemahkan oleh BCI yang memungkinkan seseorang, misalnya, mengontrol kursor di layar atau menggerakkan anggota tubuh robot.
NEXT: Siapa Berminat?
Studi ini diperkirakan akan berlangsung selama enam tahun, dengan target sekitar lebih dari 20 orang menjadi peserta dalam dua tahun. Pertama-tama, riset akan melihat sejauh mana BCI berfungsi.
Dalam satu setengah tahun pertama, direncanakan akan ada sembilan kunjungan ke rumah sakit dan klinik. Peserta juga akan diminta untuk berpartisipasi dalam minimal dua sesi penelitian per minggu dengan kelipatan satu jam selama durasi penelitian.
Perusahaan akan memberikan perawatan lanjutan selama 3,5 tahun ke depan dengan total 20 kunjungan yang dijadwalkan untuk peserta selama jangka waktu tersebut.
Hanya biaya terkait studi, seperti biaya perjalanan yang dimaksudkan untuk menutupi transportasi ke dan dari lokasi, yang akan menjadi satu-satunya bentuk kompensasi yang diterima peserta.
Berminat Daftar?
Neuralink memiliki beberapa persyaratan untuk menentukan apakah seseorang dapat berpartisipasi dalam uji klinis.
Mereka mencari individu yang:
- Mengalami quadriplegia dengan fungsi terbatas pada keempat anggota badan akibat cedera tulang belakang atau amyotrophic lateral sclerosis (ALS) dan setidaknya 1 tahun pasca cedera tanpa perbaikan
- Berusia minimal 22 tahun
- Individu yang memiliki perangkat implan aktif seperti alat pacu jantung atau stimulator otak dalam (DBS), memiliki riwayat kejang, memerlukan MRI untuk kondisi medis yang sedang berlangsung, atau sedang menerima pengobatan stimulasi magnetik transkranial (TMS), tidak akan dapat berpartisipasi dalam program ini.











































