.webp)
Meski tergolong aktivitas seksual yang normal, tak sedikit yang menganggap masturbasi sebagai perbuatan tabu dan jarang diperbincangkan. Hal tersebut membuat banyak mitos-mitos tentang masturbasi bermunculan.
Salah satunya adalah masturbasi dapat memicu kanker prostat. Mungkin banyak orang, khususnya kaum pria, yang pernah mendengat kalimat ini. Namun apakah benar masturbasi bisa memicu penyakit mematikan tersebut?
Spesialis urologi dr Agus Rizal Ardy Hariandy Hamid, SpU(K), FICRS, PhD, mengungkapkan hingga saat ini belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan kaitan antara masturbasi dan risiko kanker prostat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hampir semua pasien saya menanyakan apakah ada kaitannya. Sampai saat ini belum ada satu faktor yang bisa kita tentukan bahwa ini (masturbasi) jadi penyebab kanker prostat," ujarnya dalam konferensi pers, Jumat (22/9/2023).
dr Rizal juga menepis klaim yang mengatakan masturbasi bisa menurunkan senyawa penyebab kanker prostat. Meski klaim tersebut diperkuat oleh studi, menurutnya ada kejanggalan dalam proses pengambilan data yang dilakukan.
"Ada satu jurnal yang mengatakan bahwa masturbasi itu justru menurunkan kanker prostat. Tapi ternyata setelah ditelaah secara ilmiah, itu ternyata banyak kekurangan," terangnya.
"Salah satu contohnya adalah apakah benar orang itu masturbasinya sekian. Kan itu mengisi questionare, ah ngaku aja lah segini, karena hampir agak fantastis angkanya. Ada yang mengatakan lebih dari 21 kali (sebulan). Itu kan hampir tiap hari ya, kapan kerjanya, kapan olahraganya," ungkapnya.
dr Rizal menegaskan klaim-klaim seperti itu justru bisa menimbulkan hoax dan misinformasi di kalangan masyarakat.
"Jadi sampai saat ini yang kita percayai bahwa tidak ada kaitannya, baik masturbasi itu meningkatkan atau menurunkan terjadinya kanker prostat. Jadi itu justru menimbulkan hoax," pungkasnya.
(ath/kna)
