Para dokter di Meksiko mengklaim tidak menemukan bukti adanya rekayasa atau manipulasi tengkorak dari apa yang disebut sisa-sisa 'jasad alien'. Temuan jasad yang diduga bukan manusia itu dipresentasikan di Kongres Meksiko pekan lalu.
Para ilmuwan melakukan sejumlah tes pada dua spesimen di Klinik Noor dan menyiarkan seluruh prosedur secara langsung di saluran YouTube Jaime Maussan, ilmuwan yang membawa spesimen tersebut ke kongres.
Direktur Institut Penelitian Ilmu Kesehatan di kantor sekretaris Angkatan Laut Meksiko, Jose Zalce Benitez, menjelaskan bahwa penelitian itu mendapati kedua jasad berasal dari satu kesatuan kerangka dan tidak dirangkai dengan objek manusia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Timnya juga menemukan salah satu di antaranya sedang dalam masa kehamilan, mengacu pada benjolan besar di dalam perut yang mungkin adalah telur.
"Saya dapat menegaskan bahwa jasad-jasad ini tidak ada hubungannya dengan manusia," klaim Benitez, dikutip dari New York Post pada Jumat (22/9/2023).
Sementara itu Maussan menyebut kedua makhluk yang diteliti memiliki tulang kuat, ringan, tidak bergigi dan memiliki implan kadmium yang sangat langka di bumi. Dia juga bersaksi bahwa hampir sepertiga DNA-nya tidak diketahui.
"Spesimen ini bukan bagian dari sejarah evolusi Bumi kita," kata Massaun kepada pejabat pemerintah Meksiko dan perwakilan dari AS.
Namun, banyak yang menyatakan skeptis terhadap penemuan tersebut. Selama bertahun-tahun, para akademisi, arkeolog, dan ilmuwan mengatakan bahwa sisa-sisa mumi yang diklaim oleh para penggemar UFO sebagai alien pada umumnya hanyalah tubuh manusia yang dimodifikasi.
Di antara mereka yang skeptis adalah profesor fisika Brian Cox, yang telah meminta agar sampel tersebut dikirim ke perusahaan teknologi biologi 23andMe untuk verifikasi independen bahwa spesimen tersebut adalah alien.
"Sangat tidak mungkin spesies cerdas yang berevolusi di planet lain akan terlihat seperti kita," ujarnya.
BACA JUGA
(kna/kna)











































