Kisah satu keluarga mengidap parkinson di Cianjur belakangan menjadi perhatian. Tepatnya di Desa Bojongkasih, enam orang kakak-beradik disebut mengidap parkinson atau penyakit neurodegenerative, penurunan fungsi otak dalam mengontrol gerakan. Gejala awal yang dikeluhkan satu keluarga di Cianjur adalah demam tinggi dan kejang sejak kecil.
Empat di antaranya masih bisa beraktivitas meskipun nyaris seluruh badan mengalami tremor parah. Sementara dua anggota keluarga lain, hanya bisa terbaring imbas penyakit parkinson yang diidap. Mereka disebut sudah menjalani perawatan medis, tetapi belum diketahui apa yang memicu parkinson 'menyerang' keluarga tersebut.
"Yang pertama kakak saya Yayah pada tahun 1990 mulai terkena Parkinson. Kemudian Patimah, selanjutnya Salaman, Saepudin, lanjut ke saya (Omo) dan yang terakhir mengalami parkinson itu kakak saya Rupiah. Jadi total enam orang di keluarga saya yang mengidap parkinson," kata dia, dikutip dari detikJabar, Senin (25/9/2023).
Bupati Cianjur Herman Suherman, bahkan memastikan keluarga tersebut akan mendapat perawatan dan penanganan medis yang ditanggung BPJS Kesehatan khusus untuk penerima bantuan iuran (PBI). Herman menunjuk camat setempat untuk memberikan bantuan perawatan, sementara Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur diminta rutin melakukan pemeriksaan.
Dikutip dari Antara, pihak puskesmas juga diarahkan untuk memberikan pelayanan langsung kepada pasien parkinson sekeluarga, juga merujuknya ke RSUD. Begitu pula dengan kebutuhan sandang dan pangan, lantaran kondisi keenam bersaudara tersebut tidak memungkinkan lagi untuk bekerja.
"Saya secara pribadi dan kedinasan sudah menginstruksikan Dinas Sosial untuk menjamin keluarga tersebut mendapatkan bantuan sosial mulai dari BPJS PBI, bantuan tunai, hingga bantuan nontunai yang sudah berjalan," bebernya.
Di sisi lain, Dinkes Kabupaten Cianjur juga membentuk tim riset terkait penyebab di balik parkinson menyerang satu keluarga tersebut. Sekretaris Dinkes Cianjur Yusman Faisal menyebut sejak 2007 pihaknya sudah menangani kasus satu keluarga mengidap parkinson, tetapi belum diketahui penyebab utamanya.
Terpisah, Asisten Deputi Komunikasi Publik dan Hubungan Masyarakat BPJS Kesehatan Agustian Fardianto juga mengonfirmasi biaya perawatan pasien dengan parkinson masuk dalam daftar penyakit yang ditanggung.
Simak Video "Melihat Satu Keluarga Pengidap Parkinson di Cianjur"
(naf/vyp)