Viral kisah wanita asal Bandung bernama Della Hiariej yang divonis gagal ginjal stadium akhir. Wanita yang saat ini berusia 25 tahun itu sempat mengira hanya mengalami sakit asam lambung biasa karena mengalami gejala, seperti mual, muntah perut perih, hingga tak bisa makan.
Ia juga mengalami memar-memar di seluruh badan dan mimisan yang dikira hanya kecapekan karena aktivitas yang padat.
"Karena mobilitas aku tinggi. Apalagi cewek kan rentan memar kan katanya kalau kecapekan. Makanya aku nggak overthinking bakal ke sana (gagal ginjal)," katanya, saat dihubungi detikcom, Senin (25/9/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski sempat menganggap dirinya baik-baik saja, namun gejala yang dirasakan semakin memburuk. Walhasil pada November 2020, Della yang saat itu berusia 22 tahun memutuskan untuk pergi ke Unit Gawat Darurat (UGD). Saat dicek oleh dokter, tensi wanita kelahiran Bandung ini mencapai angka 230-an.
"Terus November itu makin parah karena sakit lambung. Sampai nggak bisa makan. Kan kalau mimisan dan memar sakit di luar ya. Sementara kalau asam lambung tuh kayak sakit di dalam sampai nggak bisa makan. Itu bener-bener kayak sakit dari dalam," sambungnya lagi.
Dokter awalnya menduga Della mungkin terkena COVID-19. Sebab pada 2020, kasus COVID-19 saat itu sedang tinggi-tingginya di Indonesia. Karenanya, ia terpaksa harus menjalani isolasi di rumah sakit.
Dua hari setelah menjalani isolasi dan hasilnya negatif COVID, Della akhirnya dipindahkan ke ruang rawat inap untuk menjalani perawatan endoskopi. Hasilnya, kedua ginjal Della sudah tak berfungsi.
"Gejalanya udah lama, tapi semakin parahnya itu bulan itu (November) hingga pada tanggal 16 November memutuskan ke dokter. Sebenarnya gejalanya udah kayak 4 bulanan kali ya, memar, mimisan, cuma karena mikirnya kecapekan. Terlalu ngegampangin," sambungnya lagi.
"Kalau aku nggak cuci darah, tubuh aku bengkak semua, muka aku bengkak parah. Aku kaget sih sebagai orang awam yang tahu penyakit itu kan awalnya kaget. Sekarang seminggu dua kali (cuci darah) untuk seumur hidup," imbuh Della.
Della menduga penyebabnya kemungkinan karena riwayat dirinya memiliki hipertensi sejak SMA. Pola hidup yang buruk juga disebutnya mungkin berkontribusi atas penyakit yang dialaminya itu.
Meski sempat terpuruk karena kondisinya beberapa waktu lalu, Della mengaku kini merasa lebih sehat sejak rutin menjalani cuci darah. Dirinya juga tak lagi merasakan gejala mual, muntah, hingga pusing.
"Aku segar nggak sakit, kemarin jalan di Orchid Lembang jalan 4 km," katanya.
"Lalu yang paling berpengaruh yang bikin aku segar, support dari keluarga. Itu yang bikin semangat hidup," lanjutnya lagi.
(suc/suc)











































