Viral Bahaya Fluorosis gegara Pakai Odol Kebanyakan, Dokter Gigi Angkat Bicara

Viral Bahaya Fluorosis gegara Pakai Odol Kebanyakan, Dokter Gigi Angkat Bicara

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Selasa, 03 Okt 2023 08:25 WIB
Viral Bahaya Fluorosis gegara Pakai Odol Kebanyakan, Dokter Gigi Angkat Bicara
Ilustrasi. (Foto: Thinkstock)
Jakarta -

Belakangan viral panduan takaran pasta gigi yang aman digunakan berdasarkan usia. Konon, jika dosis yang dipakai berlebih, bisa memicu fluorosis atau gangguan pada gigi secara penampilan seperti munculnya warna kuning hingga kecoklatan, permukaan gigi tidak teratur, sampai muncul lubang.

Dokter gigi dari Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PB PDGI) drg Paulus Januar menyebut hal itu berkaitan dengan kandungan fluoride dalam pasta gigi. Sebetulnya, fluoride pertama kali digunakan untuk mencegah karies atau bahasa umumnya gigi berlubang.

"Fluoride itu kan memang kalau dalam jumlah yang tepat itu akan memperkuat gigi, sehingga tidak mudah terkena karies, itu temuan dari awal abad ke-20. Nah, kemudian memang akhirnya orang berusaha memberikan fluoride berbentuk pasta gigi, ada juga berbentuk air minum," bebernya kepada detikcom Senin (2/10/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apakah Berbahaya Jika Berlebihan?

Hal senada juga diutarakan drg Reina Mutia Nandani, selama ini fluoride digunakan untuk memperkuat gigi. "Namun, harus digunakan dengan kondisi yang sesuai, jika asupan fluoride berlebih pada tahap pembentukan gigi dewasa maka akan berisiko menyebabkan fluorosis," sambungnya.

Sementara proses pembentukan gigi dewasa sendiri ada di fase usia anak hingga 8 sampai 9 tahun. Artinya, perlu waspada jika muncul bercak hingga kecokelatan yang menjadi tanda awal fluorosis.

ADVERTISEMENT

Memang, dalam praktiknya, fluoride tidak hanya berasal dari pasta gigi. Obat kumur, bahkan hingga minuman seperti teh juga beberapa mengandung fluoride.

"Jadi biasanya air teh juga mengandung fluoride jadi memang harus hati-hati. Teh apapun, bisa jadi teh manis, teh biasa," beber drg Paulus.

Termasuk salah satunya tanaman teh camellia sinensis yang memiliki kandungan fluoride dalam jumlah tinggi. Ketika diseduh, beberapa molekul fluoride terlepas dari ikatan sehingga ikut terminum.

Bukan berarti lantas dilarang meminum teh, tetap aman asalkan tidak dikonsumsi berlebihan.

NEXT: Panduan Takaran Pasta Gigi

Kelompok usia di bawah tiga tahun: sebesar biji beras

Kelompok usia 3 sampai 6 tahun: sebesar biji kacang polong memakai sikat gigi anak

Kelompok usia 6 tahun ke atas: sebesar biji kacang polong memakai sikat gigi dewasa

"Jadi betul sebenarnya menggunakan pasta gigi tidak perlu sepanjang sikat gigi, fluoride memang berperan penting untuk kekuatan dan kesehatan gigi, namun harus digunakan dengan kondisi yang sesuai, jika asupan fluoride berlebih pada tahap pembentukan gigi dewasa maka akan berisiko menyebabkan fluorosis," beber drg Reina.

"Biasanya selain karena menelan fluoride terlalu banyak, di beberapa negara juga kasus fluorosis itu terjadi karena air minumnya terdapat fluoridasi air minum," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(naf/up)

Berita Terkait