Warga Paris kini tengah dihadapkan oleh permasalahan membludaknya populasi kutu busuk di area umum. Tak sedikit warga melaporkan temuan kutu busuk di transportasi umum, bioskop, hingga hotel.
Menindaklanjuti banyaknya laporan kutu busuk di transportasi umum, Menteri Transportasi Prancis Clément Beaune berencana akan menggunakan anjing pelacak untuk memeriksa kereta api dan Metro. Namun, ia menjelaskan bahwa hingga saat ini tidak ada bukti adanya wabah kutu busuk.
Ia menuturkan ada setidaknya 10 laporan wisatawan yang menemukan hama penghisap darah tersebut ke operator transportasi umum Paris (RATP) dan 37 laporan kepada operator kereta api nasional (SNCF) dalam beberapa pekan terakhir. Setelah dilakukan pemeriksaan, pihaknya mengatakan bahwa kutu busuk tersebut tidak ditemukan.
"Kalau ada masalah kita hadapi, tidak kita bantah. Tidak ada wabah kutu busuk di angkutan umum," ucap Beaune dikutip dari The Guardian, Kamis (5/10/2023).
Kehebohan di tengah masyarakat Prancis muncul ketika banyak orang mulai membagikan foto kutu busuk yang ditemukan di Metro Paris hingga di bandara Charles de Gaulle. Bahkan muncul juga laporan temuan kutu busuk yang menjangkiti sekolah.
Perusahaan fumigasi di Prancis melaporkan adanya peningkatan permintaan. Selain itu, banyak penumpang kereta juga kini memilih untuk berdiri daripada harus duduk di kursi.
Muncul seruan terkait krisis kutu busuk ini harus segera diatasi sebelum olimpiade tahun depan di Paris. Beaune telah memanggil operator kereta api dan bus untuk membahas tindakan pencegahan untuk melindungi para wisatawan.
Semua operator umum akan meningkatkan prosedur kesehatan secara umum dan menambahkan tim anjing pelacak untuk melakukan deteksi. Beaune menambahkan bahwa setiap tiga bulan, data terkait kutu busuk akan diinformasikan.
"Transparansi total akan membawa kepercayaan total. Tidak perlu ada ketakutan," pungkas Beaune.
Simak Video "Video Top 5: Masif Kasus Keracunan MBG hingga 1,5 Tahun Vonis Razman"
(avk/naf)