Kantor polisi dan pemadam kebakaran di Busan langsung turun tangan. Pyo Ye Rim segera dibawa ke rumah sakit pada pukul 16:20, kemudian dilaporkan meninggal karena serangan jantung.
Polisi yang semula belum mengetahui identitas korban belakangan mengonfirmasi yang bersangkutan benar YouTuber Pyo Ye Rim.
Semasa hidupnya, Pyo Ye Rim bercerita kerap diintimidasi bahkan sejak SD, SMP, sampai SMA oleh 4 teman sekelas perempuan. Setelah 12 tahun dibully, dia terinspirasi untuk mengungkapkan kisahnya pasca menonton drama 'The Glory'. Serial film yang menunjukkan betapa mengerikannya aksi bullying di Korsel.
Pada April lalu, ia bahkan mengajukan petisi nasional meminta penghapusan ketentuan yang dinilai memihak pelaku kekerasan di sekolah, seperti undang-undang pembatasan kekerasan di sekolah dan undang-undang tentang pencemaran nama baik.
Netizen yang mengikuti YouTuber tersebut menyatakan bahwa dia mengisyaratkan keputusan untuk bunuh diri dalam sebuah video yang diposting ke channel YouTubenya.
"Saya adalah salah satu orang yang mengalami kekerasan di sekolah sejak sekolah dasar, menengah, dan menengah atas selama 12 tahun. Satu channel YouTube telah menargetkan saya, dan saya telah mengalami beberapa serangan pribadi oleh orang-orang anonim. orang-orang."
"Selain itu, mereka mengatakan klaim saya tentang kekerasan di sekolah adalah palsu. Saya tidak lagi cukup percaya diri untuk menanggung dan mengatasi rasa sakit ini. Tidak ada yang tersisa untuk membuat saya melanjutkan hidup," demikian curhat Pyo Ye Rim yang diyakini sebagai tanda awal dirinya ingin mengakhiri hidup.
CATATAN: Informasi ini tidak untuk menginspirasi siapapun untuk bunuh diri. Jika Anda memiliki pikiran untuk bunuh diri, segera mencari bantuan dengan menghubungi psikolog atau psikiater terdekat. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami tanda peringatan bunuh diri, segera hubungi Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes 021-500-454.
Simak Video 'Pernah Jadi Korban Bully, YouTuber Pyo Ye Rim Meninggal Bunuh Diri':
(naf/kna)