.webp)
Gangguan pada sistem pernapasan adalah kondisi saat pengikatan oksigen di saluran pernapasan tidak bisa terjadi dengan baik. Hal ini dapat mengganggu aliran udara di dalam tubuh. Dikutip dari repository Poltekkes Tasikmalaya penyakit pada sistem pernapasan biasanya disebabkan virus, bakteri, dan zat lain yang berdampak buruk pada tubuh.
Gangguan atau Penyakit pada Sistem Pernapasan
Repository Poltekkes Denpasar menjelaskan saluran pernapasan atas dimulai dari hidung, pita suara, sinus paranasal, hingga telinga tengah. Sedangkan saluran pernapasan bawah dimulai dari trakea, bronkus, bronkiolus, dan alveolus.
Dikutip dari situs UnityPoint Health, penyakit pada sistem pernapasan adalah yang mengenai kedua saluran tersebut:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Asma
Kondisi ini menyebabkan kesulitan bernapas akibat peradangan saluran napas. Gejala asma meliputi batuk kering, sesak di dada, dan sesak napas. Reaksi alergi, infeksi dan polusi dapat memicu serangan asma. Umumnya, asma dimulai sejak anak-anak hingga dewasa. Namun beberapa orang yang telah berusia diatas 60 tahun terkena asma pada usia dewasa.
2. Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)
Penyakit paru obstruktif kronis adalah istilah umum yang mencakup beberapa penyakit pernapasan. Hal ini dapat menyebabkan sesak napas atau ketidakmampuan bernapas secara normal.
Penderitanya biasanya mengalami gejala, yaitu sesak napas, batuk berdahak terutama di pagi hari. PPOK dapat berkembang selama beberapa tahun tanpa tanda-tanda sesak napas. Penyakit ini biasanya dimulai dari umur 30an.
3. Bronkitis Kronis
Bronkitis kronis adalah jenis PPOK yang ditandai dengan batuk kronis. Biasanya, orang batuk berdahak terutama di pagi hari. Hal ini terjadi karena kelenjar lendir yang ada di pernapasan meningkatkan produksinya.
Pasien harus batuk untuk mengeluarkan lendir berlebih tersebut. Dikarenakan bronkitis adalah bentuk dari PPOK maka cara mengatasinya pun sama. Penyakit ini berkembang dari virus atau bakteri yang dapat diobati dengan antibiotik. Gejala akan mereda ketika infeksi telah sembuh.
4. Emfisema
Emfisema adalah penyakit pernapasan yang serius dan bentuk lain dari PPOK. Penyebab umum kondisi ini adalah kebiasaan merokok. Mereka yang menderita emfisema akan mengalami kesulitan bernapas. Asap rokok merusak kantung udara di paru-paru hingga ke titik dimana kantung udara tidak dapat memperbaiki dirinya sendiri.
5. Kanker Paru-paru
Kanker memiliki kemampuan berkembang di bagian manapun di paru-paru. Hal ini membuat kanker menjadi sulit untuk dideteksi. Paling sering, kanker berkembang di bagian utama paru-paru dekat kantung udara.
Gejala dari kanker ini memakan waktu bertahun-tahun. Gejalanya seperti batuk kronis, perubahan suara, suara napas yang keras, dan batuk berdarah.
6. Cystic Fibrosis
Cystic fibrosis adalah gangguan pernapasan genetik yang disebabkan oleh gen yang cacat dan menghasilkan lendir. Lendir ini dapat menyumbat saluran pernapasan. Selain itu, lendir dapat menyebabkan infeksi paru-paru dan penyumbatan pankreas. Gejala penyakit ini adalah batuk kronis, sering mengalami infeksi paru-paru, dan tingkat pertumbuhan yang buruk pada anak-anak.
7. Bronkiektasis
Bronkiektasis adalah kondisi dimana pasien mengalami pelebaran saluran bronkial yang tidak normal. Hal ini memungkinkan lendir menggenang dan menyebabkan infeksi saluran pernapasan. Gejalanya pun meliputi sesak napas dan mengi.
8. Pneumonia
Pneumonia adalah penyakit paru-paru yang umum terjadi yang disebabkan oleh infeksi pada kantong udara paru-paru. Infeksi dapat disebabkan oleh bakteri, virus, ataupun jamur.
Gejala pneumonia meliputi batuk, demam, menggigil, dan sesak napas. Sangat penting bagi orang dewasa berusia diatas 65 tahun untuk mendapatkan vaksinasi pneumonia pneumokokus sebagai pencegahan. Cara lainnya adalah sering mencuci tangan dan mendapatkan vaksinasi flu.
9. Influenza
Dikutip dari eprints UMS, Influenza merupakan gangguan pernapasan akibat virus influenza. Penyakit ini dapat menular dengan mudah dari individu ke individu lainnya. Virus ini tersebar di seluruh dunia dan berpotensi menginfeksi tanpa melihat usia dan jenis kelamin.
Flu adalah penyakit yang memiliki batasan waktu untuk sembuh sendirinya. Jika tidak ada komplikasi lain, biasanya akan sembuh pada rentang waktu 4 hingga 7 hari.
10. Efusi Pleura
Efusi pleura adalah kumpulan cairan antara paru-paru dan dinding dada, yang disebut dengan ruang pleura. Cairan ini dapat berkumpul karena berbagai alasan. Mulai dari pneumonia, kanker, atau gagal jantung kongestif.
Biasanya pasien merasakan gejala seperti ketidaknyamanan pada dada dan sesak napas. Penderita biasanya menjalani prosedur mengeluarkan cairan, yang memungkinkan paru-paru untuk mengembang kembali. Demikian penjelasan tentang gangguan atau penyakit pada sistem pernapasan. Semoga bermanfaat.
(row/row)
