Indonesia merayakan Hari Dokter Nasional 2023 yang jatuh pada Selasa, 24 Oktober. Hari Dokter Nasional diperingati bersamaan dengan hari lahirnya Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Dikutip dari laman National Institute of Health, kata 'dokter' berasal dari bahasa Latin 'docere' yang berarti 'mengajar' atau 'sarjana'. Gelar dokter kerap diasosiasikan sebagai sebuah profesi medis yang memiliki izin untuk mengobati penyakit seseorang.
Fakta-fakta Hari Dokter Nasional
Berikut fakta-fakta tentang Hari Dokter Nasional:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Hubungan Hari Dokter Nasional dengan IDI
Seperti yang disebutkan sebelumnya, Hari Dokter Nasional diperingati bersamaan dengan HUT IDI. Apa sih kaitan antara kedua hari penting tersebut?
IDI secara resmi lahir pada 24 Oktober 1950. Awalnya, perkumpulan dokter di Indonesia memiliki nama Vereniging van Indische Artsen. Lalu pada 1926, nama ini diubah menjadi Vereniging Van Indonesische Geneeskundige (VIG).
VIG kemudian dibubarkan pada masa pendudukan Jepang. Perkumpulan dokter Indonesia pun waktu itu diubah lagi menjadi Jawa izi Hooko-Kai pada 1943.
Barulah pada 1950 perkumpulan dokter di Indonesia diresmikan dengan nama Ikatan Dokter Indonesia atau yang dikenal juga dengan IDI.
2. Kenapa Hari Dokter Nasional Diperingati 24 Oktober?
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, 24 Oktober adalah hari di mana IDI mendapatkan legalitas dan berdiri secara resmi.
Sebelum menjadi IDI, perkumpulan dokter di Indonesia beberapa kali mengalami pergantian identitas. Lalu pada 30 Juli 1950, PB Perthabin (Persatuan Thabib Indonesia) yang diketuai Dr. Abdoelrasjid dan DP-PDI (Perkumpulan Dokter Indonesia) menyelenggarakan rapat untuk membentuk panitia penyelenggara Muktamar Dokter Warganegara Indonesia (PMDWNI) yang bertugas menyelenggarakan 'Muktamar Dokter Warganegara Indonesia'. Tujuannya adalah untuk mendirikan perkumpulan dokter warga negara Indonesia yang baru, sekaligus sebagai wadah representasi dunia dokter Indonesia baik dalam maupun ke luar negeri.
Muktamar tersebut kemudian digelar pada 22-25 September 1950 dan dihadiri oleh 181 dokter WNI. Dalam Dalam muktamar IDI itu, Dr. Sarwono Prawirohardjo (sekarang Prof.) terpilih menjadi Ketua Umum IDI pertama. Kemudian pada 24 Oktober 1950, pantia Dewan Pimpinan Pusat IDI Dr. Soeharto ( waktu itu) menghadap notaris R. Kadiman untuk memperoleh dasar hukum berdirinya perkumpulan dokter dengan nama 'Ikatan Dokter Indonesia'.
Untuk memperingati perjuangan yang panjang tersebut, sekaligus menghargai jasa-jasa dokter kepada bangsa dan negara, maka 24 Oktober ditetapkan sebagai Hari Dokter Nasional.
3. Perayaan Hari Dokter Nasional
Hari Dokter Nasional dirayakan untuk mengapresiasi jasa para dokter kepada masyarakat dan individu perorangan. Biasanya, Hari Dokter Nasional diperingati dengan menggelar beragam acara yang berhubungan dengan kesehatan.
Pada hari peringatan tersebut, berbagai organisasi-organisasi kesehatan biasanya akan menggelar sejumlah aktivitas yang berhubungan dengan kesehatan. Adapun aktivitas-aktivitas tersebut antara lain seperti senam sehat, pengobatan gratis, konsultasi kesehatan gratis, dan berbagai jenis kegiatan lainnya.
(ath/suc)











































