Keluarga dari dua dokter yang bekerja di Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza, tewas setelah terkena serangan Israel.
Dalam sebuah video yang diunggah Al Jazeera Arab di media sosial X, terlihat dua orang dokter bernama Muhammad al-Ran selaku kepala bagian bedah di Rumah Sakit Indonesia dan dokter Muayyad al-Ran menangis pasca menerima kabar duka itu.
Salah satu dokter menangis histeris mendengar kabar duka tentang keluarganya. Dalam video tersebut, juga memperlihatkan beberapa rekan dokter dan tim medis turut berkumpul untuk saling menguatkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Unggahan tersebut tak dijelaskan secara rinci kapan dan bagaimana serangan Israel menewaskan keluarga dari dua dokter tersebut.
Sebelumnya, setelah Israel membombardir Gaza pada 7 Oktober sebagai respons serangan militan Hamas, beberapa anggota keluarga dokter di wilayah Palestina banyak dilaporkan terbunuh.
Para petugas medis itu sendiri juga turut menjadi korban. Kementerian Kesehatan Gaza mencatat sebanyak 73 petugas medis tewas hingga Rabu (25/10). Sebanyak 25 ambulans juga hancur akibat gempuran serangan udara Israel.
Sistem perawatan kesehatan di berbagai rumah sakit di Jalur Gaza, Palestina, pun dikabarkan telah sepenuhnya kolaps imbas blokade total Israel.
"Sistem layanan kesehatan di Gaza tidak dapat berfungsi di tengah serangan yang tiada henti dan kekurangan pasokan yang kritis," kata juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza, Ashraf al-Qudra, seperti dikutip Anadolu Ajansi, Kamis (26/10).
(suc/suc)











































