Sederet Gejala Stroke yang Sering Terabaikan, Salah Satunya Sakit Kepala

Vidya Pinandhita - detikHealth
Minggu, 29 Okt 2023 06:00 WIB
Ilustrasi. Foto: Getty Images/iStockphoto/peterschreiber.media
Jakarta -

Stroke kerap dipandang sebagai momok mengerikan. Tak heran, serangan stroke senantiasa datang mendadak tanpa memberikan 'aba-aba' berupa gejala lebih dulu. Tanpa memandang usia, stroke bisa menyerang siapa pun termasuk orang-orang berusia muda dengan kisaran usia 20 hingga 30 tahun.

Sebagaimana dijelaskan oleh dokter spesialis neurologi dr Sigit Dewanto H, SpN, FINS, FINA, stroke adalah kondisi peredaran darah ke otak terganggu secara mendadak akibat penyumbatan atau pecah pembuluh darah di otak. Akibatnya, asupan oksigen dan nutrisi ke jaringan otak terputus, sehingga jaringan otak menjadi rusak.

Ia menjelaskan, serangan stroke memang selalu datang mendadak. Gejalanya pun tidak muncul dalam waktu lama sebelum serangan terjadi, melainkan timbul mendadak bersamaan dengan serangan stroke tersebut. Walhasil, amat penting untuk orang yang terkena stroke langsung mendapatkan penanganan tepat sedini mungkin untuk meminimalkan risiko kecacatan permanen.

"Gejala ini datangnya tiba-tiba semua. Jadi nggak ada (waktu tertentu), sakitnya dia nggak datang pelan-pelan. Dia tiba-tiba. Saya pernah ngomong dengan seseorang tiba-tiba orang tersebut pelo. Saya bilang, itu Anda terkena stroke. Jadi datangnya tiba-tiba semua," terangnya saat ditemui detikcom di Jakarta Pusat, Rabu (25/10/2023).

Beberapa gejala stroke yakni berupa:

  • Kelemahan atau rasa kesemutan pada wajah, tangan, dan kaki (biasanya satu sisi tubuh)
  • Kebingungan
  • Kesulitan bicara atau memahami pembicaraan
  • Kesulitan melihat
  • Kesulitan berjalan atau mengalami gangguan keseimbangan
  • Pusing berputar (vertigo)
  • Nyeri kepala
  • Pusing atau hilang kesadaran

NEXT: Sakit kepala stroke vs sakit kepala 'biasa', apa bedanya?




(vyp/vyp)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork