Dikutip melalui buku berjudul Asuhan Kebidanan Nifas Normal (2022), hematoma adalah pembengkakan abnormal yang terjadi dalam jaringan berisi darah. Hematoma tergolong berbahaya karena tubuh akan kehilangan sejumlah darah akibat dari hemoragi, infeksi, dan anemia. Hematoma dapat terjadi karena adanya ruptur pembuluh darah spontan atau diakibatkan oleh trauma.
Pada saat siklus reproduktif, hematoma akan sering terjadi ketika proses melahirkan atau bahkan setelah melahirkan. Hematoma bagi orang awam, akan terlihat seperti lebam atau memar biasa. Padahal, hematoma dapat menggambarkan kondisi yang lebih serius dari sekedar lebam dan memar. Bengkak yang diakibatkan oleh hematoma dapat terjadi pada semua bagian tubuh.
Hematoma tak jarang dapat menyebabkan terjadinya peradangan dan iritasi. Selain itu, hematoma juga dapat menyebabkan terjadinya pendarahan berkelanjutan. Untuk mengetahui penjelasan lebih lanjut mengenai jenis, penyebab, gejala, cara mengobati, dan mencegah hematoma, simak pembahasannya di bawah ini yang berhasil detikHealth rangkum melalui berbagai sumber.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jenis Hematoma
Mengutip melalui buku berjudul Panduan Cedera Olahraga (2022), hematoma dibedakan menjadi beberapa jenis tergantung pada lokasi terjadinya, yaitu:
- Hematoma epidural: hematoma epidural adalah hematoma yang muncul akibat dari cedera kepala. Lebih tepatnya pada bagian yang terdapat pembuluh arteri.
- Hematoma perianal: hematoma perianal adalah hematoma yang terjadi pada bagian luar anus.
- Hematoma subdural: hematoma subdural adalah hematoma yang muncul akibat dari cedera di bagian kepala.
- Hematoma intraserebral: hematoma intraserebral adalah hematoma yang terjadi pada bagian jaringan otak.
- Hematoma scalp: hematoma scalp adalah hematoma yang terjadi pada bagian luar tengkorak. Pendarahannya terjadi di bawah kulit kepala.
- Hematoma telinga: hematoma telinga adalah hematoma yang terjadi karena adanya cedera pada bagian telinga.
- Hematoma septum: hematoma septum adalah hematoma yang terjadi karena seseorang tengah mengalami cedera pada hidungnya.
- Hematoma intramuskular: hematoma intramuskular adalah hematoma yang terjadi pada bagian jaringan otot.
- Hematoma subungual: hematoma subungual adalah hematoma yang terjadi dikarenakan cedera pada bagian tangan atau kaki.
- Hematoma subkutan: hematoma subkutan adalah hematoma yang ditandai dengan adanya lebam dan memar pada bagian kulit.
- Hematoma payudara: hematoma payudara adalah hematoma yang terjadi dalam payudara. Hematoma jenis ini terjadi akibat dari pendarahan internal
- Hematoma intra-abdominal: hematoma intra-abdominal adalah hematoma yang terjadi pada bagian perut.
Penyebab Hematoma
Penyebab hematoma yang paling umum adalah cedera pada pembuluh darah. Berikut ini beberapa hal yang bisa menjadi penyebab dari hematoma.
- Persalinan
- Cedera
- Terjatuh
- Kecelakaan
- Operasi
- Patah tulang
- Suntikan obat
- Laserasi pada robekan pembuluh darah yang tidak dijahit
- Kegagalan dalam hemostasis lengkap sebelum adanya penjahitan episiotomy
- Penanganan kasar pada jaringan uterus atau vagina selama proses masase.
Tanda dan Gejala Umum Hematoma
Gejala yang ditimbulkan akibat hematoma tergantung pada lokasi munculnya dan ukurannya. Berikut ini beberapa gejala umum dari hematoma.
- Pembengkakan
- Mengalami nyeri
- Sensitif pada sentuhan
- Adanya perubahan warna jaringan menjadi kehitaman atau kebiruan
- Adanya warna kemerahan pada bagian tubuh yang terkena hematoma
- Bagian yang terkena hematoma, saat disentuh akan terasa sakit dan hangat.
Selain gejala-gejala umum di atas, akan timbul gejala lainnya yang tergantung pada jenis hematoma yang sedang diderita.
- Hematoma subdural, gejalanya berupa sakit kepala, kebingungan, hingga kejang.
- Hematoma ligamentum latum uteri, gejalanya berupa nyeri pada uteri lateral, pembengkakan, penonjolan jaringan, dan distensi abdomen.
- Hematoma hati, gejalanya nyeri perut dan pinggang.
- Hematoma epidural, gejalanya tubuh terasa lemah, kehilangan kontrol atas kandung kemih, dan punggung terasa nyeri.
- Hematoma subungual, gejalanya berupa kuku terasa nyeri, kuku rusak, dan kuku rontok.
Cara Mengobati Hematoma
Beberapa kasus pada hematoma tidak memerlukan penangan khusus. Hal ini disebabkan karena tubuh mampu menyerap kembali darah yang membeku. Pengobatan dari hematoma sendiri, juga berbeda-beda, tergantung pada jenis hematoma yang tengah diderita.
Dokter akan menyarankan pasien hematoma untuk melakukan teknik yang bernama RICE (rest, ice, compression, elevation) apabila gejalanya tidak terlalu parah. Berikut penjelasan tekniknya:
1. Rest atau Istirahat
Bagi yang mengalami hematoma teknik pertama yang bisa dilakukan di rumah yaitu beristirahat. Istirahatkanlah bagian tubuh yang mengalami hematoma demi mempercepat proses penyembuhannya.
2. Ice atau Es Batu
Mengompres bagian yang memar atau lebam dengan menggunakan es batu. Caranya cukup mudah, ambil es batu dan lapisi dengan kain atau sapu tangan, lalu tempelkan kompres pada bagian yang terkena hematoma. Kompres selama kurang lebih 10 sampai 15 menit. Lakukan kegiatan ini minimal beberapa kali dalam sehari.
3. Compression atau Pembalutan
Balut area tubuh yang mengalami hematoma dengan menggunakan perban elastis. Pembalutan ini berguna untuk menghentikan adanya perdarahan lebih lanjut dan meredakan pembengkakan.
4. Elevation atau Elevasi
Elevasi dilakukan dengan cara mengangkat organ tubuh agar lebih tinggi dari jantung. Hal ini sengaja dilakukan untuk mengurangi adanya aliran darah pada area yang masih mengalami pendarahan.
Cara Mencegah Hematoma
Cara terbaik dalam mencegah hematoma adalah dengan menghindari terjadi cedera atau benturan. Hindari terjatuh terlalu sering bagi seseorang yang masih mengkonsumsi tablet pengencer darah. Selain itu, hindari pekerjaan dengan resiko cedera yang tinggi. Cara lain yang bisa dilakukan yaitu:
- Tidak merokok.
- Rajin kontrol ke dokter untuk melakukan terapi obat pengencer darah.
- Bagi penderita hipertensi, sebaiknya berobat secara rutin.
Demikian yang dapat detikHealth rangkum mengenai hematoma. Semoga bermanfaat!
(fds/fds)











































