Pilu Anak-anak Gaza Gelar Konpers di RS Al-Syifa: Kami Ingin Hidup!

Pilu Anak-anak Gaza Gelar Konpers di RS Al-Syifa: Kami Ingin Hidup!

Khadijah Nur Azizah - detikHealth
Rabu, 08 Nov 2023 14:06 WIB
Pilu Anak-anak Gaza Gelar Konpers di RS Al-Syifa: Kami Ingin Hidup!
Anak-anak di Gaza jadi korban. (Foto: REUTERS/MOHAMMED SALEM)
Jakarta -

Hingga kini rumah sakit di wilayah Gaza, Palestina, masih berusaha untuk menyelamatkan korban di samping keterbatasan mereka. Rumah sakit terbesar di Gaza, Al Shifa, juga disebut tak lama lagi kolaps karena tak ada bahan bakar.

Di samping merawat pasien, rumah sakit tersebut juga menampung para pengungsi, termasuk anak-anak, yang kehilangan keluarganya. Dalam sebuah video yang viral di media sosial, para anak-anak yang berlindung di RS Al Syifa meminta serangan segera dihentikan.

Data dari Kementerian Kesehatan Palestina menyebut lebih dari 4.000 anak Palestina tewas, setelah nyaris satu bulan pasukan Israel melakukan agresi dan menggempur wilayah di Jalur Gaza. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut rata-rata ada 160 anak yang tewas setiap harinya saat Israel membombardir hampir seluruh wilayah di Gaza.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekelompok anak-anak di Gaza pada Selasa (7/11) waktu setempat menggelar konferensi pers di RS Al-Shifa, untuk menyuarakan kondisi mereka akibat bombardir Israel yang telah berlangsung lebih dari sebulan. Anak-anak tersebut adalah pengungsi yang melarikan diri ke rumah sakit atau menemani anggota keluarga lainnya yang tiba dalam keadaan tewas atau terluka di Al-Shifa.

ADVERTISEMENT

Video konferensi pers tersebut tersedia melalui Resistance News Network di Telegram dan viral di media sosial. Anak-anak itu tampaknya berbicara atas nama mereka dan anak-anak Palestina lainnya, yang merupakan kategori utama korban perang Israel di Jalur Gaza saat ini.

"Sejak 7 Oktober, kami telah menjadi sasaran genosida, pembunuhan, pengungsian, dan bom yang dijatuhkan di kepala kami di depan seluruh dunia," kata seorang anak, yang tampaknya berusia sekitar 10 tahun dalam video tersebut.

Menurut Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA), serangan udara Israel membunuh satu anak setiap sepuluh menit di Gaza. Angka yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza menunjukkan bahwa 4.237 anak telah terbunuh sejak awal perang.

"Kami datang ke RS Al-Shifa sebagai tempat yang aman setelah berulang kali terkena bom. Kami terkejut bahwa kami sekali lagi terkena kematian setelah pendudukan menargetkan Rumah Sakit Al-Shifa," kata juru bicara anak-anak Gaza.

"Kami datang untuk berteriak seperti anak-anak, mendesak Anda semua untuk melindungi kami. Hentikan kematian. Kami menginginkan kehidupan. Kami ingin kedamaian. Kami ingin pengadilan bagi para pembunuhnya. Kami ingin obat. Kami ingin makanan. Kami ingin pendidikan. Kami ingin hidup," tegas mereka.

Saat ini setidaknya 10.328 warga Palestina, termasuk 4.327 anak-anak dan 2.719 perempuan, tewas. Mereka yang selamat berlindung di berbagai tempat mulai dari sekolah sampai rumah sakit. Nahas, lokasi itu juga tak luput dari sasaran Israel.

Simak Video 'Penderitaan Warga Palestina, Sebulan Tanpa Air-Layanan Kesehatan':

[Gambas:Video 20detik]



(kna/sao)

Berita Terkait