Dokter Anjurkan Skrining Diabetes Bagi yang Berusia 30-an, Ini Alasannya

Jakarta -

Diabetes adalah salah satu penyakit yang dijuluki 'Silent Killer'. Sebab, banyak orang yang sebenarnya mengidap diabetes tidak menyadari sampai penyakit tersebut memicu kondisi dan komplikasi yang lebih parah.

Karenanya, intervensi sejak dini perlu dilakukan untuk mencegah risiko terkena diabetes. Salah satunya dengan melakukan pengecekan gula darah secara berkala. Namun, di usia berapa seseorang harus mulai memerhatikan dan melakukan pemeriksaan gula darah secara rutin?

Spesialis penyakit dalam dr Farid Kurniawan, SpPD, Phd, menjelaskan diabetes paling sering menyerang orang yang sudah memasuki usia 40 tahun ke atas. Karenanya, mereka yang berada di rentang usia pertengahan 30 hingga 60 tahun disarankan untuk mulai melakukan skrining diabetes secara teratur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Usia paling banyak untuk menderita diabetes itu 40 tahun ke atas. Jadi usia pertengahan antara 30 sampai 60 tahun itu yang paling banyak. Oleh karena itu untuk skrining diabetes sebenarnya bisa dimulai dari sejak usia 30 tahun," ujar dr Farid kepada detikcom saat ditemui di acara Tropicana Slim #Hands4Diabetes 2023 'Education to Protect Tomorrow', Minggu (12/11/2023).

"Biasanya 30 tahun kita anjurkan untuk cek gula darah. Nanti kalau misalnya didapatkan hasil gula darahnya di luar batas normal, itu akan kita konfirmasi dengan beberapa pemeriksaan," ucapnya.

Kendati demikian, dr Farid mengatakan risiko diabetes tidak hanya mengintai orang paruh baya saja. Mereka yang masih berusia di bawah 30 tahun juga bisa saja terkena diabetes, apalagi jika memiliki faktor risiko seperti riwayat diabetes pada keluarga atau gaya hidup yang tidak sehat.

"Kalau misalnya sudah mempunyai faktor risiko dari keluarganya, orang tua, saudara kandung itu penderita diabetes, atau berat badan berlebih atau ada faktor-faktor seperti darah tinggi, merokok, itu skrining untuk diabetes harus dimulai lebih muda malahan," terangnya.

"Yang penting adalah awareness kalau misalnya walaupun usia muda belum tentu kita bebas dari diabetes," tandasnya.