Catat! Syarat Jalani Bayi Tabung Buat Pasutri yang Ingin Punya 'Baby Dragon'

Catat! Syarat Jalani Bayi Tabung Buat Pasutri yang Ingin Punya 'Baby Dragon'

Khadijah Nur Azizah - detikHealth
Selasa, 14 Nov 2023 13:00 WIB
Catat! Syarat Jalani Bayi Tabung Buat Pasutri yang Ingin Punya Baby Dragon
Foto: Getty Images/iStockphoto/Nenov
Jakarta -

Sejumlah klinik dan rumah sakit menyediakan program bayi tabung untuk menyambut Tahun Naga 2024. Bayi 'baby dragon' yang lahir di periode tersebut dipercaya membawa keberuntungan atau 'hoki'.

"Setelah ada informasi terkait program in vitro fertilization (IVF) 'baby dragon' di media sosial, terlihat adanya peningkatan jumlah kunjungan pasangan suami istri yang berkonsultasi tentang hal ini," kata spesialis obstetri dan ginekologi dr Gita Pratama, SpOG, FER, MscRep dari RS Pondok Indah kepada detikcom, Selasa (14/11/2023).

Berbeda dengan pembuahan alami, pada IVF pembuahan dilakukan dengan bantuan teknologi khusus bayi tabung. Sel telur yang dibuahi sebelumnya akan diobservasi kemudian embrio yang terbentuk akan ditransfer ke rahim agar terjadi kehamilan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dijelaskan dr Gita, sebelum melakukan program bayi tabung, pasien menjalani beberapa pemeriksaan. Pada istri, dilakukan pemeriksaan USG untuk mengetahui cadangan ovarium serta mendeteksi adanya kelainan seperti polip, kista, atau mioma. Pada suami, penting untuk dilakukan pemeriksaan
analisis sperma.

"Jika terdapat kelainan, maka akan dilakukan terapi pengobatan atau tindakan yang dianggap perlu untuk meningkatkan keberhasilan program bayi tabung," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Selain itu berikut ini syarat-syarat yang harus dipenuhi apabila pasutri ingin melakukan program bayi tabung di Indonesia.

  • Harus pasangan suami-istri yang sah dan tidak menggunakan donor sperma atau telur dari bukan pasangan
  • Calon ibu belum menopause
  • Calon ibu tidak memiliki penyakit yang dapat diperberat oleh kehamilan, seperti penyakit jantung
  • Kondisi rongga rahim sehat (tidak didapatkan mioma, polip, dan perlekatan yang mengganggu rongga rahim), karena rongga rahim nantinya penting untuk penempelan embrio (janin). Apabila didapatkan kelainan pada rongga rahim tersebut, maka harus dilakukan tindakan operatif terlebih dahulu sebelum dilakukan penanaman embrio ke dalam rahim.
  • Tidak didapatkan cairan pada salah satu atau kedua saluran telur (hidrosalping). Apabila ini terjadi, maka harus dilakukan tindakan berupa laparoskopi operatif untuk mengangkat saluran telur yang terkait untuk mencegah leakage cairan dari saluran telur ke dalam rongga rahim yang nantinya dapat mengganggu penempelan embrio.
  • Kesiapan secara mental dan finansial

Perlu dicatat, bahwa angka keberhasilan bayi tabung sangat tergantung dari usia calon ibu dan juga penyebab infertilitas pada pasangan. Umumnya angka keberhasilan dapat mencapai 40-50 persen pada pasangan dengan usia calon ibu berusia kurang dari 35 tahun.

Sementara, pada pasangan dengan usia calon ibu berusia 35-40 tahun, tingkat keberhasilannya sekitar 25-35 persen. Sedangkan keberhasilan program IVF yang diikuti oleh calon ibu berusia di atas 40 tahun, angka keberhasilannya sekitar 10 persen.

Ibu hamil juga sangat memerlukan vitamin lho. Ini sangat penting untuk menutrisi kandungan. Bisa cek produknya DI SINI.




(kna/naf)

Berita Terkait