.webp)
Laporan lima anak suspek radang otak japanese encephalitis (JE) di Kulonprogo belakangan memicu kekhawatiran di masyarakat. Termasuk kemungkinan mewabahnya virus.
Kementerian Kesehatan RI meluruskan, sejauh ini, dari 5 suspek JE, dua di antaranya sudah mendapatkan hasil pemeriksaaan laboratorium dengan hasil negatif. Adapun satu pasien yang sebelumnya dilaporkan meninggal, diagnosa meningoenchepalitis, sepsis, syok septic, cerebral palsy, epilepsi, gizi buruk di RSUD Wates.
Sisanya, dilaporkan dalam kondisi baik bahkan sembuh dan diperbolehkan pulang dari RS.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terhadap semua suspek JE tersebut sudah dilakukan pengendalian epidemiologis di lingkungan tempat tinggal dan tidak ditemukan kasus lain yang memiliki gejala sama dan faktor risiko lingkungan," terang Kepala Biro Komunikasi dan Kementerian Kesehatan RI dr Siti Nadia Tarmizi, saat dihubungi detikcom Rabu (15/11/2023).
Kemenkes RI memastikan tidak ada risiko wabah yang kemudian muncul terkait JE, sejauh ini tidak ada satupun kasus yang terkonfirmasi berdasarkan hasil pemeriksaan di laboratorium.
Meski begitu, sebagai kehati-hatian, masyarakat khususnya usia kurang dari 16 tahun diminta untuk mewaspadai gejala radang otak JE yang biasanya memicu demam, kebingungan, disorientasi, iritabel, somnolen, koma, kesulitan bicara, perilaku abnormal, hingga kejang.
Berikut rincian laporan kondisi 5 suspek radang otak JE.
Bulan Oktober
1) SAJ 12 tahun), 1 spesimen serum, hasil ELISA: negatif JE; keadaan sembuh dan sudah pulang dari RS.
2) ATP 9 tahun, 2 spesimen serum, hasil ELISA: negatif JE; keadaan sekarang sembuh dan sudah pulang dari RS
Bulan November
3) ANF 1 tahun, 1 spesimen serum, belum diperiksa, keadaan sekarang sembuh sempurna tanpa sequele dan sudah pulang dari RS.
4) RKM 2 tahun, 1 spesimen serum, belum diperiksa, meninggal dunia. Meninggal tanggal 3 november 2023, diagnosa meningoenchepalitis, sepsis, syok septic, cerebral palsy, epilepsi, gizi buruk.
Satu kasus lainnya belum dilaporkan lebih lanjut.
(naf/kna)
