Fans Taylor Swift Meninggal, Dilaporkan Serangan Jantung saat Eras Tour Brasil

Seorang fans Taylor Swift dilaporkan meninggal saat menghadiri Eras Tour di Rio de Janeiro, Brasil. Insiden tersebut terjadi pada Jumat malam (17/11) waktu setempat.

Laman The Guardian melaporkan fans yang bernama Ana Clara Benevides (23) dilaporkan pingsan dan mengalami serangan jantung. Penonton konser melaporkan kondisi panas terik di Estádio Olímpico Nilton Santos, tempat konser diadakan.

Taylor Swift juga menyampaikan rasa dukanya atas kejadian tersebut. Dia mengatakan 'diliputi kesedihan' dan tak bisa membahas terkait hal itu.

"Saya ingin menyampaikan saat ini saya merasa sangat berduka dan bersedih kepada keluarga dan teman-teman mendiang," kata Swift.

Pada konser malam itu, suhu udara dilaporkan melonjak menjadi sekitar 37 derajat celsius yang membuat banyak penonton merasakan dehidrasi dan diduga banyak yang mengalami serangan panas. Setidaknya 70 ribu orang menghadiri The Eras Tour perdana yang diadakan Taylor Swift di negara tersebut.

Serangan jantung akibat henti jantung dapat terjadi sebagai komplikasi dari serangan panas, menurut American Academy of Cardiology. Sebuah studi pada tahun 2022 di jurnal CJC Open mencatat bahwa ketika suhu meningkat di seluruh dunia akibat perubahan iklim, kemungkinan besar orang akan mengalami lebih banyak tekanan pada sistem kardiovaskular mereka, dan mereka yang menderita penyakit kardiovaskular mungkin berisiko lebih tinggi terkena serangan panas.

Menghabiskan terlalu banyak waktu di luar ruangan saat cuaca panas dapat menyebabkan seseorang mengalami sengatan panas. Ketika seseorang terkena serangan panas, mereka tidak dapat mengontrol suhu tubuhnya.

Dalam kasus yang sama, suhu tubuh melonjak hingga lebih dari 41 derajat celcius hanya dalam waktu 15 menit. Pada saat yang sama, seseorang yang terkena serangan panas tidak lagi bisa berkeringat, yang biasanya membantu menurunkan suhu tubuh. Kombinasi ini bisa mematikan.