Viral Bayi Prematur 1,5 Kg Meninggal, Diduga Jadi Korban Malpraktik

Viral Bayi Prematur 1,5 Kg Meninggal, Diduga Jadi Korban Malpraktik

Faizal Amiruddin - detikHealth
Selasa, 21 Nov 2023 13:01 WIB
Viral Bayi Prematur 1,5 Kg Meninggal, Diduga Jadi Korban Malpraktik
Foto: Faizal Amiruddin/detikJabar
Jakarta -

Viral seorang bayi prematur yang baru lahir dengan bobot 1,5 kg meninggal dunia. Kedua orang tuanya yakni Erlangga Surya (23) dan Nisa Armila (23) warga Leuwimalang, Sukamulya, Kota Tasikmalaya, menduga bayinya menjadi korban malpraktik klinik tempatnya bersalin.

Erlangga mengatakan kejadian bermula pada Senin (13/11/2023) sore waktu setempat, saat membawa istrinya ke klinik di Jalan Bantarsari Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya, untuk melahirkan.

"Pas sore ke sana disuruh pulang lagi karena katanya lahiran masih lama, terus malamnya sekitar jam 8 istri saya mules lagi, akhirnya malam itu lahiran secara normal," kata Erlangga yang dikutip dari detikJabar, Selasa (21/11/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat lahir, anaknya dalam kondisi yang kurang ideal dengan bobot sekitar 1,5 kg. Erlangga juga mengaku saat proses persalinan anaknya, ia merasa tidak nyaman karena sikap perawat yang judes, kurang tanggap, dan sering main ponsel.

Setelah lahir, kakak dari Erlangga, Nadia Anastasya, melihat pihak klinik memasukkan bayi ke dalam inkubator dengan kondisi dibalut kain dan tanpa penutup mata. Keesokan harinya, Selasa (14/11/2023), pihak klinik memperbolehkan pihak keluarga pulang membawa ibu dan bayinya.

ADVERTISEMENT

Pihak keluarga sempat kaget dan tidak percaya jika bayinya aman dibawa pulang. Namun, mereka tetap membawanya dan membayar biaya sebesar 1 juta rupiah, padahal menggunakan Kartu Indonesia Sehat.

Malam harinya, kondisi bayi laki-laki itu tiba-tiba memburuk seperti tidak sadarkan diri dan tidak ada respons. Setelah diperiksa, pihak klinik menyatakan bayinya meninggal dunia.

"Akhirnya sekitar jam 10 malam saya bawa lagi ke klinik. Ternyata klinik tutup, padahal klaim mereka layanan 24 jam," beber Erlangga.

"Lagi-lagi tidak ada penjelasan atau dokumen yang kami terima. Karena masih penasaran akhirnya langsung saya bawa ke rumah sakit. Ya memang sudah meninggal dunia," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca DI SINI




(sao/kna)

Berita Terkait