.webp)
Sosok dr Victor Chang viral dicari setelah muncul di Google Doodle pada Selasa (21/11) lalu. Diketahui, dr Chang adalah seorang ahli bedah jantung yang berasal dari Australia.
Dalam sketsa Google Doodle, dr Chang digambarkan mengenakan pakaian bedah berwarna biru, masker, dan kaca mata. Lalu pada latar belakangnya, tampak gambar jantung dan detak jantung yang mempertegas profesi dr Chang sebagai ahli bedah jantung.
Kemunculannya di Google Doodle pun membuat banyak orang penasaran. Siapa sebenarnya dr Chang?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari laman Victor Chang Cardiac Research Institute, dr Chang adalah pria asal Australia yang lahir pada 21 November 1936. dr Chang adalah seorang aktivis kemanusiaan sekaligus pelopor bedah transplantasi jantung modern. Adapun salah satu kontribusi terbesarnya yakni mengembangkan katup jantung buatan untuk Rumah Sakit St Vincent dengan harga yang terjangkau sehingga dapat diakses dan digunakan dalam prosedur penyelamatan nyawa di seluruh dunia.
dr Chang juga dikenal berkat keberhasilannya melakukan operasi transplantasi jantung terhadap pasien termuda di Australia, Fiona Coote, pada 1984. Coote yang saat itu baru berusia 14 tahun menjalani dua kali operasi transplantasi jantung, dan kini, wanita yang sudah berusia 53 tahun itu merupakan penerima transplantasi jantung yang paling lama bertahan hidup di Australia.
Sebagai bukti betapa besarnya inovasi medis yang telah ia lakukan, dr Chang dianugerahi penghargaan Companion of the Order of Australia pada 1986. Companion of the Order of Australia adalah penghargaan tertinggi yang diberikan Australia untuk warga negaranya yang berjasa besar bagi negara dan kemanusiaan.
dr Chang juga menerima penghargaan Australian of the Century pada ajang People's Choice Award tahun 1999.
dr Chang juga dikenal sebagai sosok yang bersemangat dalam berbagi pengetahuan dan keterampilan untuk meningkatkan layanan kesehatan global. Pada 1984, ia mendirikan Victor Chang Foundation, sebuah yayasan yang bertujuan membantu para ahli bedah di Asia Tenggara mendapat pelatihan di Rumah Sakit St Vincent di Australia. Lewat program tersebut, para ahli bedah itu diajarkan keterampilan bedah jantung tingkat lanjut, khususnya yang terkait transplantasi jantung.
Yayasan tersebut juga memberikan dana untuk program-program yang mengeksplorasi inovasi terkait bedah jantung.
Untuk menghargai jasa-jasa yang telah ia berikan, pada 1994 didirikanlah sebuah lembaga penelitian bernama Victor Chang Cardiac Research Institute untuk menghormati warisan serta meneruskan dedikasi dr Chang dalam menemukan obat, metode pencegahan, serta alat diagnostik untuk penyakit kardiovaskular.
(ath/kna)
