Putri Indro Warkop, Hada Kusumonegoro, menceritakan kisahnya saat menjadi caregiver bagi mendiang ibunya yang mengidap kanker paru. Saat itu sang Bunda didiagnosis terkena kanker paru pada 10 Agustus 2017.
Hada menceritakan bahwa sebelum memutuskan untuk ke dokter, ibunya sudah mengalami batuk selama 6 bulan dan tak kunjung sembuh. Tak menaruh banyak curiga, ibunya, Nita Octobijanthy, mengunjungi dokter untuk rontgen dan cek darah.
"Tiba-tiba aku dpanggil sama dokter dibilangnya hasil rontgen jelek. Ada suspek massa mediastinum (tumor) sebesar 8,4 cm," katanya dalam temu media di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (24/11/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada saat pengumuman diagnosis, seluruh keluarganya diliputi kesedihan. Belum lagi kanker yang diidap ibunya disebut sudah menyebar ke 14 titik di tubuhnya.
Namun Hada mengatakan dia tidak boleh menangis berlarut-larut karena harus ada yang mengurus sang bunda.
"Di situ aku sadar kalau sedih lama-lama itu aku nggak mau. Kita rapat keluarga, papa bilang akan kerja cari uang untuk bisa menuhin semuanya tapi papa nggak kuat karena mereka masih hancur berantakan," kenangnya.
Dia menceritakan ibunya sangat berjuang keras untuk sembuh, sehingga dia tak boleh memperlihatkan sisi lemahnya. Selama setahun lebih Hada mendampingi sang Bunda untuk menjalani pengobatan sebelum ibunya meninggal dunia.
"Aku rasa semua service yang kulakukan pada saat mami kanker, itu yang terakhir bisa aku lakukan," tandasnya.
(kna/up)











































