Hari AIDS Sedunia, atau World AIDS Day, diperingati tanggal 1 Desember setiap tahunnya. Pada momen ini, seluruh masyarakat di seluruh dunia diajak untuk meningkatkan kesadaran terhadap bahaya penyakit tersebut.
Dikutip dari laman Cleveland Clinic, AIDS atau acquired immunodeficiency syndrome adalah kondisi yang disebabkan oleh infeksi virus human immunodeficiency virus, atau yang dikenal juga dengan sebutan HIV. Virus HIV dapat menghancurkan sel T yang berperan dalam menunjang sistem kekebalan tubuh. Jika sel tersebut hancur, maka sistem imun tubuh tidak akan mampu untuk melawan infeksi dari penyakit ringan sekalipun.
Virus HIV umumnya menular lewat kontak seksual, atau kontak langsung dengan cairan tubuh pengidapnya, seperti air liur atau darah. Seseorang bisa saja terinfeksi HIV tanpa menunjukkan gejala yang berarti. Karenanya, penting untuk melakukan tes dan pemeriksaan secara rutin untuk mengetahui kondisi fisik dan mencegah risiko terinfeksi HIV-AIDS.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejarah Hari AIDS Sedunia
Dikutip dari laman NPR, Hari AIDS Sedunia pertama kali dicanangkan pada 1987 oleh dua orang anggota World Health Organization (WHO), yaitu James W Bunn dan Thomas Netter. Mereka membawa usulan tersebut ke Direktur Global Programme on AIDS (sekarang dikenal dengan UNAIDS), yang kemudian menyetujui dan merekomendasikan perayaan tersebut diperingati pada 1 Desember 1988.
Tanggal 1 Desember dipilih karena momen tersebut berdekatan dengan pemilihan presiden di Amerika Serikat, sehingga bisa ikut menyedot atensi media dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan penyakit tersebut.
Awalnya, Hari AIDS Sedunia berfokus pada kelompok anak-anak dan remaja guna memberi tahu dampak penularan HIV-AIDS terhadap keluarga mereka. Hari AIDS Sedunia juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran kelompok rentan, seperti pekerja seks dan pengguna narkoba, akan risiko dan bahaya HIV-AIDS.
Pada 1996, pelaksanaan Hari AIDS Sedunia dipindahtangankan ke UNAIDS, lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang secara khusus menangani HIV-AIDS. UNAIDS kemudian membentuk World AIDS Campaign (WAC) pada 1997 untuk meningkatkan cakupan pemenuhan informasi AIDS bagi masyarakat global. Pada 2004, WAC resmi menjadi lembaga independen.
Tema Hari AIDS Sedunia 2023
Tahun ini, Hari AIDS Sedunia mengangkat tema 'Let Communities Lead'. Tema ini memiliki makna bahwa AIDS dapat diakhiri dengan bantuan komunitas, mulai dari tenaga profesional yang memberikan perawatan dan pengobatan, hingga para aktivis yang melancarkan aksi guna meningkatkan kesadaran masyarakat akan hak-hak terhadap pelayanan kesehatan.
Komunitas dapat menjadi penghubung antara masyarakat dengan layanan kesehatan publik. Komunitas juga dapat membangun kepercayaan, berinovasi, hingga menjalankan peran pengawasan terhadap implementasi kebijakan serta akuntabilitas penyedia layanan kesehatan.
Namun, kepemimpinan masyarakat melalui komunitas terkendala sejumlah hambatan, seperti pendanaan. Jika hambatan tersebut dihilangkan, maka komunitas dapat lebih aktif dalam memberikan dukungan untuk mempercepat pemberantasan AIDS di seluruh dunia.
(ath/kna)











































