Beredar Narasi Sebut Lima Bayi Prematur Meninggal-Membusuk di RS Al Nasr Gaza

Beredar Narasi Sebut Lima Bayi Prematur Meninggal-Membusuk di RS Al Nasr Gaza

Sarah Oktaviani Alam - detikHealth
Kamis, 30 Nov 2023 08:33 WIB
Beredar Narasi Sebut Lima Bayi Prematur Meninggal-Membusuk di RS Al Nasr Gaza
Foto ilustrasi: Getty Images/iStockphoto/coolmilo
Jakarta -

Beredar narasi yang menyebut sebanyak lima jenazah bayi prematur yang sudah membusuk ditemukan di dalam Rumah Sakit al-Nasr. Bayi-bayi itu disebut ditemukan saat wartawan dan pekerja bantuan memilah sisa-sisa fasilitas kesehatan yang dibom selama gencatan senjata di Jalur Gaza.

Jurnalis dari saluran TV Emirat Al-Mashhad menemukan sisa-sisa bayi prematur yang membusuk. Ini diduga tidak termasuk di antara bayi-bayi yang dievakuasi dari rumah sakit anak-anak, setelah pasukan Israel memerintahkan pasien dan staf untuk pergi pada 10 November 2023.

Dalam rekaman yang beredar di X, menunjukkan mayat bayi-bayi itu masih terbaring di ranjang. Namun, sampai saat ini rekaman tersebut masih belum bisa diverifikasi secara independen oleh Middle East Eye.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Direktur rumah sakit Mustafa al-Kahlot mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada Euro-Med Human Rights Monitor, bahwa dia mengirimkan permohonan kepada kelompok bantuan, termasuk Komite Palang Merah Internasional (ICRC), tentang lima anak tersebut sebelum mereka meninggal. Tetapi tidak mendapat tanggapan.

Sampai saat ini, pihak ICRC belum menanggapi kabar tersebut.

ADVERTISEMENT

Sejak 7 Oktober 2023, setidaknya 22 rumah sakit di Gaza telah diperintahkan untuk dievakuasi. Namun, banyak dokter yang menolak untuk mematuhinya dengan alasan kurangnya langkah-langkah keamanan bagi pasien dan jaminan kepulangannya.

Ketika tentara Israel memperluas serangan daratnya di Gaza, tank dan pasukan infanteri mengepung beberapa rumah sakit di Kota Gaza dan Gaza utara.

Pasien dan ribuan orang yang berlindung di sejumlah rumah sakit, seperti di Rumah Sakit al-Shifa, al-Rantisi, dan Rumah Sakit Indonesia, dipaksa keluar di bawah todongan senjata,

Selama pengepungan terhadap rumah sakit dan pengusiran paksa berikutnya, tidak ada bantuan atau tindakan keselamatan yang diberikan kepada pasien atau staf medis, menurut saksi mata. Mereka yang terjebak di rumah sakit tanpa makanan, air atau listrik, termasuk bayi prematur di inkubator, pasien ICU, orang yang terluka akibat serangan udara dan pasien lanjut usia yang menjalani perawatan dialisis.




(sao/suc)

Berita Terkait