Otoritas China Sebut Kasus Pneumonia di Negaranya Terkendali, Tak Ada Virus Baru

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Kamis, 30 Nov 2023 14:10 WIB
Suasana RS di China saat terjadi lonjakan kasus pneumonia. (Foto: Tangkapan Layar Video CCTV via Reuters)
Jakarta - Meningkatnya kasus penyakit pernapasan di China menjadi kewaspadaan banyak negara. Pasalnya, lonjakan pneumonia yang dilaporkan sempat tidak teridentifikasi penyebabnya. Otoritas kesehatan setempat akhirnya mengungkap banyak pasien rupanya terpapar kombinasi virus umum. Terbanyak, mycoplasma pneumonia.

Menteri Luar Negeri China menegaskan kasus tersebut merupakan masalah umum dan tidak ada kaitannya seperti awal mula kemunculan COVID-19.

"Kasus seperti ini banyak dihadapi semua negara dan pihak berwenang China telah mengendalikannya secara efektif," kata Wang Yi pada Rabu (29/11/2023).

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pekan lalu meminta China memberikan informasi rinci mengenai peningkatan penyakit pernapasan dan laporan kelompok pneumonia pada anak-anak.

Namun, seorang pejabat WHO pada hari Senin menyebut lonjakan penyakit di China tidak setinggi sebelum pandemi COVID-19. Hal ini kembali menegaskan bahwa tidak ada patogen baru atau virus yang tidak biasa menyebar di China.

"Baru-baru ini kita melihat sejumlah kasus flu di kalangan anak-anak di wilayah tertentu di China. Faktanya, ini adalah fenomena yang sangat umum di banyak negara, dan di China, hal ini sudah dapat dikendalikan secara efektif," kata Wang.

"Interaksi China dengan komunitas internasional tidak akan terpengaruh oleh faktor apa pun, dan kami menyambut lebih banyak kunjungan dari teman-teman dari seluruh dunia," katanya.

Baik China maupun WHO menghadapi pertanyaan tentang transparansi pelaporan kasus-kasus awal COVID-19 yang muncul di kota Wuhan, tengah pada akhir tahun 2019. Ini yang kemudian menjadi pemicu kekhawatiran di banyak pihak terkait laporan kembali unidentified pneumonia. Terlebih, periode laporannya mirip seperti awal mula COVID-19 muncul jelang akhir tahun.

Pemerintah Indonesia meminta masyarakat untuk tidak panik dan tetap menjaga perilaku pola hidup bersih dan sehat, memakai masker saat mengeluhkan batuk maupun flu. Pelaku perjalanan dari negara dengan laporan wabah serupa dipastikan dipantau ketat sebelum kembali masuk ke Indonesia.



Simak Video "Video IDAI: Banyak Kasus Pneumonia Anak di RI Disebabkan Influenza"


(naf/kna)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork