Kisah Warga Gaza Tak Percaya Masih Hidup usai Tertimpa Bangunan yang Dibom Israel

Kisah Warga Gaza Tak Percaya Masih Hidup usai Tertimpa Bangunan yang Dibom Israel

Averus Kautsar - detikHealth
Jumat, 01 Des 2023 18:01 WIB
Kisah Warga Gaza Tak Percaya Masih Hidup usai Tertimpa Bangunan yang Dibom Israel
Situasi di Jalur Gaza. (Foto: Al-Jazeera)
Jakarta -

Jalur Gaza kini tengah mengalami krisis yang berkelanjutan usai serangan bertubi-tubi yang dilakukan oleh Israel. Tidak hanya melakukan serangan, pasukan Israel juga melakukan blokade yang membuat penanganan kesehatan pasien dan korban luka di Gaza menjadi terhambat.

Salah satu warga di Jalur Gaza bernama Ahmed Isleem (35) menceritakan bagaimana kisah pilu yang dialaminya semenjak Israel gencar melakukan serangan.

Isleem menceritakan bahwa banyak anggota keluarganya yang menjadi korban tewas. Ia kehilangan istri, anak, dan 10 anggota keluarga serta tetangga lainnya akibat serangan Israel di rumah mereka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Isleem ditarik keluar dari bawah reruntuhan rumahnya bulan lalu. Kini Isleem masih terbaring di RS European Gaza di Khan Younis.

"Saya tidak percaya bahwa saya masih hidup," ujar Isleem dikutip dari Al Jazeera, Jumat (1/12/2023).

ADVERTISEMENT

"Keluar dari reruntuhan rumah saya sangatlah sulit. Saya berharap menjadi martir bersama keluarga saya daripada harus mengalami penderitaan dan kesakitan yang saya alami sekarang," sambungnya.

Isleem mengalami beberapa luka pecahan peluru berbagai bagian tubuhnya termasuk di perut. Ia menjalani operasi pada sistem pencernaannya dan operasi lain untuk memasukkan platinum ke kakinya yang patah.

"Tidak ada keamanan, tidak ada pengobatan, tidak ada apa-apa. Saya tidak dapat menahan rasa sakit saya dan jeritan orang-orang yang terluka di sekitar saya juga," ceritanya.

Sistem pelayanan kesehatan di Gaza nyaris mengalami kolaps akibat kurangnya bahan bakar untuk listrik dan serangan yang terus dilakukan ke rumah sakit. Ketika rumah sakit di wilayah utara tidak dapat berfungsi, beban rumah sakit lainnya di wilayah tengah dan selatan meningkat.

RS European Gaza menerima puluhan warga Palestina yang tewas dan terluka setiap hari. Beberapa di antaranya merupakan rujukan dari rumah sakit lain yang sudah kewalahan.

Selain untuk memberikan pengobatan, rumah sakit di Jalur Gaza juga menjadi tempat pengungsian dan berlindung warga.




(avk/kna)

Berita Terkait