.webp)
Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengidentifikasi tiga kasus mycoplasma pneumonia, seluruhnya merupakan perempuan dengan rentang usia tiga hingga 10 tahun. Belakangan diketahui, satu pasien mycoplasma berusia tiga tahun sempat mengeluhkan gejala demam tinggi hingga 41 derajat Celcius.
Dirinya menjalani perawatan intensif di rumah sakit selama sepekan. Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta dr Ngabila Salama menyebut yang bersangkutan kini sudah sembuh. Namun, sebelumnya ditemukan infeksi lain selain mycoplasma pada pasien tersebut.
"Ada double infeksi dengan respiratory syncytial virus," terang dr Ngabila kepada detikcom Selasa (5/12/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasien juga sempat mengeluhkan sesak napas tujuh hari setelah terpapar mycoplasma, tidak ada riwayat komorbid yang ditemukan.
"Hasil penelusuran epidemiologi juga menunjukkan tidak ada riwayat ke luar negeri dan luar kota untuk pasien dan keluarga, kemungkinan tertular dari sekolah. Dua minggu sebelumnya ada teman sekolah dirawat di RS dan sedang banyak yg batuk, pilek, demam), pasien sudah bersekolah kembali," sebut dr Ngabila.
Sementara dua pasien lain diketahui hanya mengeluhkan gejala ringan, keduanya juga dilaporkan sudah kembali sekolah seperti biasa. Adapun gejala ringan yang dikeluhkan meliputi demam, batuk, hingga mual.
Masyarakat diimbau untuk segera mendatangi fasilitas kesehatan jika mengeluhkan gejala yang tak kunjung membaik dan orangtua diminta melengkapi vaksinasi anak.
"Perilaku hidup bersih dan sehat dikencangkan, diimbau untuk memakai masker selain yang sedang sakit, juga ketika kita di tempat ramai dan kita akan berada dalam waktu lama seperti di rumah, sekolah, tempat kerja, transportasi publik. Lebih rajin mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, menjaga ventilasi udara indoor baik, hindari asap rokok," pesannya.
(naf/kna)
