Gejala Hari ke Hari 6 Pasien Mycoplasma Pneumoniae di DKI

Gejala Hari ke Hari 6 Pasien Mycoplasma Pneumoniae di DKI

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Kamis, 07 Des 2023 13:02 WIB
Gejala Hari ke Hari 6 Pasien Mycoplasma Pneumoniae di DKI
Pasien mycoplasma di DKI jadi enam orang. (Foto: Getty Images/iStockphoto/gorodenkoff)
Jakarta -

Total ada enam kasus mycoplasma pneumonia yang teridentifikasi di DKI Jakarta. Penyakit yang disebabkan oleh bakteri mycoplasma ini belakangan kembali diwaspadai pasca memicu lonjakan kasus hingga antrean di sejumlah RS China.

Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) memastikan sejauh ini kasus mycoplasma terpantau terkendali di Indonesia. Dari keenam pasien yang ditemukan, tidak ada riwayat perjalanan ke luar negeri.

Artinya, mycoplasma yang menyerang enam pasien tersebut merupakan infeksi umum. Bahkan, memang kerap dilaporkan sebelum wabah COVID-19 merebak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat ini ada enam kasus pneumonia mycoplasma, ini ternyata sudah lama, pasien yang pernah dirawat di RS ada tiga," terang Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI dr Maxi Rein Rondonuwu, Rabu (6/12/2023).

Kabar baiknya, keenam pasien dilaporkan sudah sembuh dan menjalani aktivitas kembali di sekolah. Namun, ada tiga pasien di antaranya yang sempat mengeluhkan gejala berat yakni sesak napas.

ADVERTISEMENT

Sebagai kewaspadaan, sebaiknya orangtua mengetahui gejala yang mungkin muncul dari hari ke hari pada pasien mycoplasma.

Pasien Pertama

Anak tiga tahun di Tanah Abang, DKI Jakarta, sempat dibawa ke rumah sakit pada 16 November 2023 lalu. Gejala awal yang dikeluhkan adalah demam tinggi 41 derajat Celcius, beberapa hari setelahnya anak tersebut mengalami sesak napas. Belakangan terungkap, pasien tidak hanya terpapar mycoplasma, melainkan koinfeksi dengan RSV.

Pasien Kedua

Perempuan berusia delapan tahun di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan mengeluhkan gejala demam, batuk, mual, hingga pneumonia ringan. Mulai muncul gejala di awal November 2023, hingga menjalani isolasi mandiri dan rawat jalan selama lebih dari 1 hari. Saat ini, pasien sudah dinyatakan sembuh darn kembali beraktivitas.

Pasien Ketiga

Pasien ketiga adalah anak berusia 10 tahun, yang juga berdomisili di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Pasien sempat mengeluhkan demam tak kunjung mereda, tetapi tidak ada gejala lain yang dialami. Pertama kali teridentifikasi pada pertengahan November, yang bersangkutan yang membutuhkan perawatan jalan dan kini sudah sembuh.

Pasien Keempat

Tidak hanya menyerang anak perempuan, pasien laki-laki usia 12 tahun di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan ikut terpapar mycoplasma pneumonia. Adapun gejala awal yang dikeluhkan hanya berupa batuk dan pilek. Karenanya, dokter menyarankan untuk cukup menjalani rawat jalan.

Seperti pasien lainnya, anak tersebut kini dinyatakan sembuh.

Pasie Kelima

Anak laki-laki yang juga berusia 12 tahun di Kelapa Gading membutuhkan perawatan intensif pasca terpapar mycoplasma pneumonia. Dirinya dirawat inap selama empat hari, pasca sebelumnya mengeluhkan gejala sesak.

Awalnya, pasien hanya mengeluhkan batuk, pilek, selama sepekan. Diketahui, bocah 12 tahun tersebut memiliki komorbid yakni gangguan autoimun.

Pasien Keenam

Anak perempuan di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, sempat dirawat inap selama dua hari di rumah sakit. Pasien sempat mengeluhkan demam, batuk, pilek, mual, dan muntah. Ini adalah kasus yang terjadi di pertengahan Oktober, yakni 12 Oktober 2023. Pasien saat ini sudah sembuh dan kembali beraktivitas seperti biasa.

Masa inkubasi mycoplasma pneumonia rata-rata di waktu 14 hingga 21 hari.




(naf/kna)

Berita Terkait