Artis Ammar Zoni kembali ditangkap oleh pihak kepolisian akibat penyalahgunaan narkoba untuk ketiga kalinya. Dari pemeriksaan polisi, Ammar dinyatakan positif menggunakan ganja dan sabu.
"Sudah (dilakukan tes urine). Positif ganja dan sabu," ujar Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi, Rabu (13/12/2023).
Ammar pertama kali ditangkap kasus narkoba pada 2017 karena penyalahgunaan ganja. Pada Maret 2023, ia kembali ditangkap dengan barang bukti sabu dan harus menjalani hukuman penjara tujuh bulan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terlepas dari kejadian yang menimpa Ammar Zoni, bagaimana sebenarnya efek yang dapat ditimbulkan dari mengonsumsi beberapa jenis narkoba sekaligus? Pakar farmasi Universitas Gadjah Mada Prof Zullies Ikawati mengatakan bahwa mengonsumsi lebih dari satu jenis narkoba dapat menyebabkan akumulasi efek pada tubuh.
"Jika mengonsumsi lebih dari dua macam narkoba ya efeknya akan jadi terakumulasi dari masing-masing jenisnya. dampaknya tergantung dari seberapa banyak konsumsinya," ujar Prof Zullies ketika dihubungi detikcom, Kamis (15/12/2023).
Prof Zullies mengatakan bahwa ganja dapat memberi efek ke sistem saraf pusat menyebabkan euforia dan ketergantungan. Ia menuturkan ketergantungan ganja dapat menjadi pemicu penggunaan narkoba jenis lain untuk mendapatkan efek yang serupa.
"Banyak pengguna ganja menganggap bahwa efek ketergantungan ganja tidaklah sebesar narkoba lain, tetapi penggunaan ganja bisa menjadi pintu masuk bagi penggunaan drugs yang lain. Biasanya mereka akan memerlukan dosis yang makin meningkat dari sebelumnya, atau jenis lain, untuk mendapatkan efek yang sama," jelas Prof Zullies.
Lebih lanjut, Prof Zullies juga menjelaskan bagaimana efek yang dapat ditimbulkan dari sabu. Sabu atau methamphetamine dapat memberikan efek paranoid, rasa takut berlebihan, atau sebaliknya rasa senang berlebihan.
Ia menuturkan bahwa secara farmakologi, intoksikasi dari narkoba jenis sabu bisa berakibat fatal hingga kematian.
"Penggunaannya bisa berakibat fatal mulai dari peningkatan denyut jantung, peningkatan pernapasan, peningkatan tekanan darah, dan mungkin saja mengalami perdarahan otak akibat tekanan darah yang tinggi," pungkasnya.
(avk/kna)











































