Kasus COVID-19 di Indonesia naik lagi. Sejak pekan ke-41 atau periode 8-14 Oktober 2023, tren kasus COVID-19 di Indonesia terpantau mengalami peningkatan.
Di saat semua orang mengira tak akan lagi terinfeksi COVID-19, Anya (26) warga Kelapa Dua, Depok ini bahkan sudah positif yang keempat kalinya. Saat ini dia sedang menjalani isolasi mandiri usai dinyatakan positif COVID-19 pada 12 Desember 2023.
"Kena pertama Januari 2021, terus November 2022, ketiga kali di Mei 2023, part 4 Desember 2023 haha," kata Anya kepada detikcom, Jumat (15/12/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anya yang sudah menjalani vaksin booster ini mengatakan gejala yang dia alami selama positif COVID-19 hampir sama. Badan tak enak, batuk pilek, tenggorokan serak sampai demam dia rasakan.
Kondisi ini juga dialami oleh suaminya. Keduanya juga mengalami anosmia, yang membuat mereka akhirnya memutuskan tes swab COVID-19.
"Awalnya suami tes COVID-19 sendiri di rumah, ternyata positif. Buru-buru ke lab terdekat buat cek. Akhirnya aku juga disuruh ikut cek soalnya mulai sadar ada gejala-gejala aneh. Setelah cek bener aja kita berdua COVID-19," ujar karyawan swasta ini.
Anya sendiri mengaku sempat kesulitan saat mencari lokasi swab COVID-19. Tak seperti masa pandemi, laboratorium dan klinik yang menyediakan layanan swab COVID-19, baik antigen atau PCR sudah jarang dia temukan terutama di lokasi tempat tinggalnya di Depok.
Ketika positif COVID-19, dia dan suami juga harus menanggung sendiri biaya obat karena sudah tak ditanggung.
"Kurang lebih habis sampai 900-an seorang, untung kami berdua dicover asuransi swasta. Jadi ya tetap nggak bayar tapi pas ceh tagihan obat lumayan juga kalau segitu harganya," tandas dia.
(kna/vyp)











































