Gejala COVID-19 Varian Baru 'JN.1' Picu Lonjakan Kasus di Singapura

Atta Kharisma - detikHealth
Minggu, 17 Des 2023 17:02 WIB
Ilustrasi virus COVID-19. (Foto: Getty Images/loops7)
Jakarta -

Singapura terus mengalami lonjakan kasus COVID-19. Baru-baru ini, Kementerian Kesehatan Singapura melaporkan kasus COVID-19 di negaranya naik menjadi 56.043 kasus, atau meningkat 75 persen dibanding jumlah sebelumnya yang hanya 32.035.

Tak hanya itu, jumlah pasien rawat inap harian akibat COVID-19 juga ikut meningkat, dari 225 menjadi 350 orang per hari. Di sisi lain, rata-rata kasus COVID-19 yang menjalani perawatan ICU ikut meningkat dari 4 menjadi 9 kasus.

Adapun lonjakan ini mayoritas disebabkan oleh varian COVID JN.1, sublineage dari varian BA.2.86. Untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus yang lebih signifikan, Kemenkes Singapura mendesak warganya untuk selalu mengenakan masker saat berada di luar ruangan atau bepergian.

"Berdasarkan data yang tersedia secara lokal maupun internasional, untuk saat ini belum ada indikasi yang jelas apakah BA.2.86 atau JN.1 lebih mudah menular atau menyebabkan penyakit yang lebih parah dibandingkan varian lain yang beredar," ujar pihak Kemenkes Singapura, dikutip dari Channel News Asia, Minggu (17/12/2023).

Singapura bukanlah satu-satunya negara yang dilanda varian COVID-19 JN.1. Pada September lalu, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mengumumkan telah mendeteksi kemunculan varian JN.1 di Amerika Serikat. CDC pun sampai saat ini masih melakukan pengawasan ketat terhadap aktivitas dan penyebaran varian tersebut.

"Saat ini, kami masih belum mengetahui sejauh apa JN.1 bisa berdampak pada lonjakan kasus yang ada. CDC akan melakukan pengawasan ketat aktivitas COVID-19 dan penyebaran JN.1," tulis CDC di laporannya.

Gejala COVID JN.1

Sejauh ini, masih belum diketahui apakah JN.1 atau BA.2.86 dapat memicu gejala yang khas dan berbeda dibanding varian COVID-19 lainnya. Adapun gejala yang pasien COVID-19 varian JN.1 yang telah teridentifikasi antara lain:

  • Radang tenggorokan
  • Penyumbatan
  • Lendir di hidung
  • Batuk
  • Kelelahan
  • Sakit kepala
  • Nyeri otot
  • Demam
  • Menggigil
  • Kehilangan kemampuan mencium bau atau merasa


Simak Video "Video Pernyataan Kemenkes Singapura Terkait Lonjakan Kasus Covid-19"

(ath/naf)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork