Curhat Warga Korsel Ogah Punya Bayi demi Finansial Stabil

Curhat Warga Korsel Ogah Punya Bayi demi Finansial Stabil

Vidya Pinandhita - detikHealth
Jumat, 22 Des 2023 07:00 WIB
Curhat Warga Korsel Ogah Punya Bayi demi Finansial Stabil
Ilustrasi. Foto: Simon Shin/SOPA Images/LightRocket via Getty Images
Jakarta -

Korea Selatan diterpa penurunan angka kelahiran gegara banyak warganya ogah menikah dan memiliki anak. Salah satunya yakni seorang pria berusia 20 tahunan, Kim, buka-bukaan perihal alasannya tidak ingin menikah.

"Saya tidak ingin menghidupi keluarga, tidak sekarang, tidak selamanya," tuturnya dikutip dari South China Morning Post (SCMP), Rabu (20/12/2023).

"Saya tidak ingin ada orang yang mengganggu saya tentang berapa banyak uang yang saya hasilkan atau terus-menerus mengomel tentang betapa saya tidak cukup baik," kata Kim lebih lanjut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, menjadi pencari nafkah tunggal untuk sebuah keluarga adalah beban besar. Jika kelak ia memiliki istri yang bekerja, ia takut dirinya harus melepas kendali akan hidupnya sendiri.

"Saya tidak menyukai kedua skenario tersebut. Saya akan mencari nafkah untuk diri saya sendiri dan diri saya sendiri saja sudah cukup," beber Kim.

ADVERTISEMENT

Sudah Menikah, tapi Tidak 'Butuh' Anak

Curhat senada disampaikan oleh seorang wanita berusia 30-an, Park. Berbeda dengan Kim, Park sudah menikah. Namun ia dan suaminya sepakat untuk tidak memiliki anak.

"Kami menikah dua tahun lalu, tapi belum punya anak. Ini adalah tanggung jawab besar bagi saya dan suami saya secara fisik, finansial dan psikologis, lebih bagi saya daripada dia. Saya mempunyai pekerjaan dan saya tidak ingin menyia-nyiakan beberapa tahun baik dalam hidup saya dalam membesarkan anak. Saya baik-baik saja di mana saya berada," tuturnya.

Kim dan Park hanya dua dari sekian banyak warga berusia muda di Korea Selatan yang ogah memiliki anak. Mengacu pada data dari Statistik Korea, lebih dari separuh warga Korea Selatan berusia 20-an dan 30-an merasa pernikahan tidak diperlukan. Lebih dari dua dari lima pasangan menikah mengatakan mereka tidak membutuhkan anak.

Sebelumnya, sebuah laporan yang dirilis oleh badan yang dikelola pemerintah juga mencatat, populasi Korea Selatan menurun dengan cepat dalam 50 tahun ke depan. Diperkirakan pada 2071, populasi akan menurun menjadi 36,2 juta, dari total 51,7 juta saat ini.

Populasi lansia berusia 70 tahun ke atas diperkirakan akan meningkat menjadi lebih dari 10 juta pada 2033, hampir dua kali lipat dari 5,92 juta pada 2022.




(vyp/naf)

Berita Terkait