Kasus Baru COVID Mingguan Singapura di RS-ICU Melonjak, Tertinggi Sepanjang 2023

Kasus Baru COVID Mingguan Singapura di RS-ICU Melonjak, Tertinggi Sepanjang 2023

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Jumat, 22 Des 2023 06:26 WIB
Kasus Baru COVID Mingguan Singapura di RS-ICU Melonjak, Tertinggi Sepanjang 2023
Corona di Singapura kembali melonjak. (Foto ilustrasi: Getty Images)
Jakarta -

Kasus baru COVID-19 mingguan Singapura yang memerlukan perawatan di rumah sakit dan ICU meningkat. Tertinggi sepanjang 2023, ada 965 pasien yang dirawat di RS dalam sepekan terakhir, naik dari 763 orang di pekan sebelumnya.

Jumlah pasien di ICU juga terpantau merangkak naik, dari semula 23 pasien kini berada di 32 kasus.

Sebagai perbandingan, jumlah rawat inap mingguan pada dua minggu sebelumnya berada di 460 kasus, sementara jumlah rawat inap baru di ICU 'hanya' sembilan kasus.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perkiraan jumlah kasus infeksi COVID-19 pada minggu 10 Desember hingga 16 Desember juga menjadi yang tertinggi sepanjang 2023, tercatat 58.300 kasus, naik dari rekor sebelumnya yaitu 56.043 kasus dalam sepekan.

Perkiraan rata-rata pergerakan tujuh hari jumlah kasus harian sebetulnya telah menurun dalam beberapa hari terakhir, dari 7.730 pada 17 Desember menjadi 6.820 pada hari berikutnya, dan kemudian 6.530 kasus pada 19 Desember. Namun, mengapa kasus pasien yang dirawat malah meningkat?

ADVERTISEMENT

"Indikator pemanfaatan layanan kesehatan seperti kasus rawat inap dan ICU biasanya tertinggal dibandingkan perkiraan jumlah infeksi mingguan," kata Kementerian Kesehatan setempat, dikutip dari Channel News Asia, Jumat (22/12/2023).

"Hal ini disebabkan oleh waktu yang dibutuhkan hingga gejala muncul pada pasien COVID-19."

Di tengah lonjakan infeksi COVID-19, Kementerian Kesehatan pekan lalu mengimbau masyarakat untuk memakai masker di tempat-tempat ramai meskipun mereka tidak sedang sakit. Kementerian Kesehatan juga mengumumkan pembangunan fasilitas perawatan COVID-19 kedua yang berlokasi di Singapore Expo Hall 10.

Mulai tanggal 19 Desember, Kementerian Kesehatan akan memberikan informasi terkini harian mengenai kasus COVID-19 di situs webnya untuk memberikan informasi terkini selama periode lonjakan kasus ini, setelah sebelumnya menyetop publikasi harian.

Angka Kementerian Kesehatan pada hari Kamis juga menunjukkan rata-rata kasus rawat inap harian yang tercatat juga merupakan yang tertinggi di tahun ini. Jumlah 560 kasus tersebut naik dari 350 kasus pada pekan sebelumnya dan 225 kasus pada minggu sebelumnya.

Begitu pula dengan rata-rata kasus harian di ICU yang naik menjadi 13 kasus dari sembilan kasus pada minggu sebelumnya dan empat kasus pada dua minggu lalu.

Kena COVID-19 Varian Apa?

Sebagian besar pasien COVID-19 di Singapura terinfeksi JN.1, sublineage dari subvarian Omicron BA.2.86 virus Corona.

"Berdasarkan data internasional dan domestik yang tersedia, saat ini tidak ada indikasi jelas bahwa BA.2.86 atau JN.1 lebih mudah menular atau menyebabkan penyakit lebih parah dibandingkan varian lain yang beredar," kata Depkes pekan lalu.

Untuk menjaga kapasitas layanan kesehatan Singapura, kementerian telah bekerja sama dengan rumah sakit umum, melakukan perencanaan darurat.

Hal ini termasuk memastikan tenaga kerja yang memadai dan menunda pilihan yang tidak mendesak (perawatan atau janji temu medis yang dijadwalkan) untuk memaksimalkan kapasitas tempat tidur untuk kasus-kasus mendesak yang membutuhkan perawatan akut.

Para ahli mengatakan varian baru JN.1, kondisi musim dingin di belahan bumi utara, dan semakin banyaknya orang yang memilih untuk tidak memakai masker. telah memicu peningkatan kasus COVID-19.




(naf/naf)

Berita Terkait