Musim pancaroba atau transisi dari musim panas ke musim hujan perlu diwaspadai oleh masyarakat. Pasalnya, perubahan cuaca selama pancaroba tak jarang mendatangkan berbagai penyakit ringan hingga pneumonia.
Belum lama ini, dunia memang telah dihebohkan dengan lonjakan kasus pneumonia "misterius" di China sejak Oktober hingga November 2023 yang banyak menyerang anak-anak. Dikutip dari situs resmi Unicef, secara global, terdapat lebih dari 1.400 kasus pneumonia per 100.000 anak, atau 1 kasus per 71 anak setiap tahunnya, dengan kejadian terbesar terjadi di Asia Selatan (2.500 kasus per 100.000 anak) dan Afrika Barat dan Tengah (1.620 kasus per 100.000 anak).
Flu juga menjadi penyakit yang kerap dialami masyarakat di tengah musim pancaroba. Meski umum terjadi, kedua penyakit ini tentunya memerlukan perhatian serius. Mengingat sifat menularnya dapat membuat orang rentan terhadap infeksi jika tidak diiringi dengan tindakan perlindungan yang tepat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh karena itu, masyarakat perlu menjaga kesehatan, salah satunya dengan melakukan vaksinasi flu dan pneumonia. Namun perlu diperhatikan, kedua vaksin ini memiliki perbedaan. Adapun vaksin flu berfungsi untuk melindungi tubuh terhadap virus influenza penyebab flu. Sementara vaksin pneumokokus yang sering disebut masyarakat awam sebagai vaksin pneumonia melindungi tubuh dari infeksi bakteri Streptococcus pneumoniae penyebab penyakit pneumokokus, termasuk pneumonia. Pada bayi dan anak-anak, vaksin pneumonia juga melindungi mereka terhadap infeksi telinga, sinusitis, meningitis dan bakteremia. Vaksin pneumokokus yang saat ini banyak tersedia adalah jenis PCV13.
"Meski sering dianggap bukan penyakit kronis, influenza dan pneumokokus harus menjadi perhatian masyarakat mengingat sifatnya yang menular dan dapat menyebabkan komplikasi serius. Dalam hal ini, vaksinasi dapat menjadi alternatif dalam pencegahan penyakit influenza dan pneumokokus. Dengan melakukan vaksinasi, akan mendapatkan perlindungan terhadap penyakit influenza dan pneumokokus dan mengurangi keparahan penyakit yang bisa menyebabkan pneumonia," ujar Chief of Medical Halodoc dr. Irwan Heriyanto dalam keterangannya, Jumat (21/12/2023).
Faktanya, vaksinasi influenza dan pneumonia memiliki fungsi yang berbeda, sehingga penting bagi masyarakat untuk mengetahui perbedaannya. Dalam penerapannya, masyarakat perlu memperhatikan waktu ketika melakukan kedua vaksinasi tersebut. Berikut rekomendasi IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) terhadap jadwal vaksin flu bagi bayi dan anak-anak:
Untuk suntikan pertama pada usia 6 bulan - 8 tahun, diberikan 2 dosis vaksin yang berisi antigen yang sama dengan interval 4 minggu.
Bagi anak-anak usia 9 tahun ke atas, cukup 1 dosis
Selanjutnya, pengulangan setiap tahun 1 dosis pada bulan yang sama
Terdapat juga beberapa rekomendasi jadwal vaksin pneumonia, dalam hal ini vaksin PCV13 dari IDAI bagi bayi dan anak-anak, diberikan 1 dosis pada usia 2, 4 dan 6 bulan, serta booster pada usia 12-15 bulan. Jika suntikan pertama diberikan pada usia 7-12 bulan, diberikan 2 dosis dengan jarak minimal 1 bulan dilanjutkan dengan booster di usia 12-15 bulan dengan jarak 2 bulan dari dosis sebelumnya. Kemudian, jika suntikan pertama diberikan pada usia 1-2 tahun, diberikan 2 dosis dengan jarak 2 bulan. Sedangkan, jika suntikan pertama diberikan pada usia anak lebih dari 2 tahun, cukup diberikan 1 dosis.
Adapun rekomendasi dari PAPDI (Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia) mengenai jadwal vaksin flu bagi dewasa, yakni diberikan untuk semua orang dewasa mulai dari usia 19 tahun dengan 1 dosis dan diulang setiap tahun. Selain itu, sangat dianjurkan diberikan pada penderita penyakit kronis dan imunokompromais namun tetap aman untuk ibu hamil.
Kemudian, PAPDI juga merekomendasikan jadwal vaksin pneumonia, dalam hal ini vaksin PCV13 bagi orang dewasa, di mana vaksin pneumonia dapat diberikan untuk semua orang dewasa mulai dari usia 18 tahun dengan 1 dosis PCV13 dan sangat dianjurkan diberikan pada penderita penyakit kronis dan imunokompromais.
Untuk pelaksanaan, vaksin flu dan pneumonia pun ada ketentuannya. Jika dilakukan secara bersamaan pada anak-anak disebutkan dapat meningkatkan risiko kejang demam, sedangkan bagi orang dewasa bisa diberikan bersamaan dengan lokasi injeksi yang berbeda.
Vaksin flu dan pneumonia juga memiliki efek samping baik bagi bayi dan anak-anak serta orang dewasa yang bersifat ringan dan sementara. Efek sampingnya meliputi, kemerahan atau pembengkakan di area penyuntikan, demam ringan serta nyeri otot.
"Halodoc menyadari bahwa menjaga kesehatan dapat dimulai dari langkah-langkah preventif seperti membangun perilaku hidup bersih dan sehat, mengonsumsi vitamin maupun melakukan vaksinasi apabila diperlukan. Halodoc kini menghadirkan akses ke layanan vaksinasi sebagai langkah preventif dari penyakit influenza dan pneumokokus. Langkah ini mencerminkan komitmen kami untuk terus menjadi solusi atas pain points kesehatan yang dihadapi oleh masyarakat, serta mendukung tindakan preventif masyarakat dalam menjaga kesehatan mereka," jelas dr. Irwan.
Vaksin Flu & Pneumonia Makin Praktis Lewat Halodoc
Untuk mendapatkan vaksin flu dan pneumonia, Anda bisa memesan layanan tersebut melalui aplikasi Halodoc dalam kanal Home Lab & Vaksinasi. Dengan melakukan vaksinasi di Halodoc, Anda akan mendapatkan kemudahan karena mitra dokter Halodoc akan datang ke lokasi dan jadwal sesuai yang telah dipilih, sehingga lebih praktis dan tidak akan mengorbankan banyak waktu dan tenaga.
Adapun vaksinasi di Halodoc dapat dilakukan melalui cara berikut.
Buka Aplikasi Halodoc dan pastikan telah log in.
Pilih menu 'Home Lab & Vaksinasi'.
Klik menu 'Vaksin'.
Kemudian, Anda dapat memilih jenis vaksin yang ingin dipesan.
Baca secara menyeluruh terkait penjelasan tindakan vaksinasi yang ada.
Apabila telah memahami dan telah memenuhi syarat yang ditentukan, klik 'Tambah'.
Atur alamat Anda sesuai dengan lokasi yang Anda inginkan untuk dilakukan vaksinasi.
Klik "Jadwalkan" kemudian pilih jadwal yang sesuai dengan keinginan Anda.
Dilanjutkan melakukan pembayaran dengan metode pembayaran yang tersedia. Setelah dibayar, nantinya Anda akan mendapatkan konfirmasi.
Foto: Vaksinasi Flu dan Pneumonia dapat dilakukan melalui fitur Home Lab dan Vaksinasi di Halodoc (Dok. Halodoc) |
Selain mudah, vaksinasi di Halodoc juga lebih hemat dengan memanfaatkan promo potongan yang tersedia hingga 50% dan ekstra 25% (maksimal Rp 50 ribu)* untuk transaksi pertama di layanan Home Lab dan Vaksinasi. Ada juga paket bundling vaksinasi influenza dan pneumonia dengan penawaran harga yang menarik.
Segera download aplikasi Halodoc melalui iOS dan Android dan dapatkan vaksin flu dan pneumonia sekarang juga.
*syarat dan ketentuan berlaku
(akn/ega)











































