Selebgram Fuji Kurangi Gula Sejak Kena Gangguan Mental ADHD, Benarkah Berkaitan?

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Selasa, 02 Jan 2024 15:02 WIB
Selebgram Fuji mengidap gangguan mental ADHD. (Foto: dok Instagram)
Jakarta -

Selebgram Fujianti Utami atau yang akrab disapa Fuji belakangan disorot pasca curhatnya mengenai gangguan mental ADHD viral di media sosial. Attention Deficit Hyperactivity Disorder atau ADHD merupakan istilah medis untuk gangguan mental seperti perilaku impulsif dan hiperaktif.

Sejak ketahuan memiliki kondisi mental tersebut, Fuji membatasi konsumsi gula yang konon ampuh mencegah gejala ADHD seperti hiperaktif.

"Makanya sekarang lagi ngurangin gula. Ngurangin banget supaya aku nggak terlalu aktif," ujarnya, dikutip dari detikHot Selasa (2/1/2023).

Pemilik 15,3 juta follower atau pengikut di Instagram itu baru menyadari gangguan mental ADHD setelah berkonsultasi dengan psikolog. ADHD membuatnya sering melupakan hal kecil seperti menaruh barang, terlalu hiperaktif, yang juga mengganggu keseharian dan berdampak pada kesehatan fisiknya.

"Tahunya tuh tahun lalu, 2022 kayaknya, dari psikolog aku pas aku ke sana habis itu tapi ya sekadar tahu saja dan aku cuma Google saja oh ini yang bikin aku suka nabrak, nabrak tuh maksudnya kayak jalan tuh apa pun ditabrak, naro barang tuh suka lupa," tuturnya.

"Misalkan dulu aku suka nyemil coklat, habis nyemil coklat aku aktif tapi malamnya aku nggak bisa tidur, terus energinya habis banget. Ternyata kalau ADHD itu nggak boleh konsumsi gula berlebih, karena itu bisa menyebabkan aku semakin hiperaktif yang nggak bagus buat kesehatan dan juga tidur," tambahnya.

Mengapa Pengidap ADHD Perlu Membatasi Gula?

Dikutip dari Very Well Mind Health, hal yang perlu digarisbawahi adalah gula tidak memicu gangguan mental ADHD. Pasien ADHD sebetulnya disarankan melakukan diet makanan manis lantaran konsumsi tersebut rendah gizi.

Pola makan yang tidak bergizi ini lah yang dikhawatirkan memperparah gejala ADHD.

Misalnya, pengidap ADHD sering kali memiliki kadar zat besi dan seng yang lebih rendah, sementara keduanya berperan dalam mengatur fungsi dopamin. Pola makan tinggi gula, makanan olahan yang kurang nutrisi, tidak menyediakan zat besi dan seng yang dibutuhkan pengidap ADHD untuk meningkatkan kadar pengatur dopamin utama tersebut.

Diet makanan manis dan tidak sehat bisa membuat gejala lebih mudah diatasi atau dikelola. Jadi, ada baiknya mengurangi gula dan mengganti makanan olahan dengan makanan yang lebih bergizi.

NEXT: Penjelasan Psikiater




(naf/vyp)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork