Seorang bayi berusia 18 hari menjadi penerima transplantasi jantung parsial pertama di dunia. Bayi mungil itu menjalani operasi pada September 2022 dan kini disebut fungsi jantungnya berkembang dengan baik.
"Publikasi ini adalah bukti bahwa teknologi ini berhasil, ide ini berhasil, dan dapat digunakan untuk membantu anak-anak lain," Dr. Joseph Turek, yang memimpin prosedur tersebut sebagai kepala bedah jantung anak di Rumah Sakit & Pusat Kesehatan Anak Duke di Durham, Carolina Utara, kata dalam sebuah pernyataan dikutip dari Live Science, Jumat (5/1/2023).
Owen Monroe, penerima transplantasi, didiagnosis mengidap kelainan jantung dengan hanya ada satu pembuluh darah besar yang mengalirkan darah keluar dari jantung. Satu-satunya pembuluh darah di jantung Owen juga bocor, sehingga memperparah masalah.
Mengobati kondisi ini memerlukan transplantasi jantung penuh, yang mungkin memerlukan terlalu banyak waktu untuk mendapatkan organ donor, atau transplantasi implan katup jantung yang tidak dapat tumbuh bersama tubuh Owen. Implan tersebut, biasanya diambil dari donor organ yang telah meninggal, perlu sering diganti, dan setiap operasi berikutnya membahayakan nyawa bayi.
Dihadapkan pada pilihan ini, dokter dan orang tua Owen memilih pilihan pengobatan ketiga yang hanya pernah dicoba pada babi. Sejauh ini, keputusan tersebut berjalan dengan baik.
(kna/kna)