Singapura Diprediksi Bakal Diamuk Cuaca Panas Selama 351 Hari, Apa Pemicunya?

Suci Risanti Rahmadania - detikHealth
Senin, 08 Jan 2024 08:32 WIB
Ilustrasi cuaca panas di Singapura (Foto: REUTERS/Edgar Su)
Jakarta -

Singapura disebut bakal dihantam cuaca sangat panas di akhir abad ini. Bahkan cuaca panas tersebut diprediksi bakal berlangsung selama 351 hari dalam setahun. Negara tetangga RI itu juga disebut akan lebih banyak mengalami malam yang hangat dan lebih banyak hari dengan tekanan suhu panas tertinggi. Apa penyebabnya?

Pusat Penelitian Iklim Singapura (CCRS) pada Jumat (5/1/2024), mengeluarkan laporan mengenai temuan dari studi perubahan iklim nasional ketiga atau dikenal V3. Pusat yang berada di bawah Badan Lingkungan Hidup Nasional Singapura itu terakhir kali mengeluarkan proyeksi pada 2015, dalam laporan V2-nya.

Proyeksi V3 didasarkan pada tiga skenario, yakni emisi rendah, sedang, dan tinggi. Skenario rendah emisi didasarkan pada target net-zero yang dicapai setelah tahun 2050. Skenario menengah mengasumsikan pola historis pembangunan terus berlanjut, dan skenario emisi tinggi berpusat pada pembangunan berbasis bahan bakar fosil yang intensif energi.

Studi perubahan iklim terbaru di Singapura itu memperkirakan hari-hari akan lebih panas, terutama dengan tingkat emisi yang tinggi.

"V3 menunjukkan bahwa kita harus menghadapi kondisi iklim yang lebih ekstrem: suhu yang lebih tinggi, curah hujan yang lebih tinggi, dan musim kemarau yang lebih lama dan lebih sering. Kondisi iklim ini juga dapat menyebabkan tantangan iklim tidak langsung lainnya, termasuk gangguan terhadap air dan pangan," kata Menteri Keberlanjutan dan Lingkungan Hidup Grace Fu, yang mengumumkan temuan V3 di Pusat Ekspo dan Konvensi Marina Bay Sands pada hari Jumat, dikutip dari Business Times.

Berdasarkan skenario emisi tinggi, suhu rata-rata tahunan Singapura diperkirakan akan meningkat sebesar 0,55 derajat celcius per dekade pada tahun 2100. Hal ini sangat kontras dengan 40 tahun terakhir, ketika suhu rata-rata tahunan negara tersebut meningkat sebesar 0,24 derajat celcius per dekade.

"Selain itu, hari-hari yang sangat panas, ketika suhu maksimum harian melebihi 35 derajat celcius, ditetapkan menjadi 'normal baru'," demikian temuan studi tersebut. Singapura mengalami rata-rata 21,4 hari seperti itu per tahun dalam 40 tahun terakhir. Pada tahun 2100, negara ini diperkirakan akan mengalami 41 hari seperti itu setiap tahunnya, dan 351 hari terburuknya setiap tahunnya.

Negara ini juga akan mengalami lebih banyak 'malam hangat', ketika suhu melebihi 26,3 derajat celcius. Dari rata-rata 76 malam seperti itu per tahun dalam 40 tahun terakhir, Singapura bisa mengalami malam hangat hampir sepanjang tahun pada tahun 2100.

NEXT: Musim Kemarau yang Lebih Ekstrem




(suc/suc)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork