Penjelajah Gua Alami 'Kematian Paling Buruk', Henti Jantung Akibat Terhimpit Terlalu Lama

Penjelajah Gua Alami 'Kematian Paling Buruk', Henti Jantung Akibat Terhimpit Terlalu Lama

Atta Kharisma - detikHealth
Minggu, 14 Jan 2024 18:00 WIB
Penjelajah Gua Alami Kematian Paling Buruk, Henti Jantung Akibat Terhimpit Terlalu Lama
Ilustrasi. (Foto: Shutterstock)
Jakarta -

Berbicara tentang kematian yang paling mengerikan, apa yang dialami penjelajah gua John Jones tidak bisa luput dari bahasan. Pria asal Amerika Serikat itu meninggal setelah terjebak di celah gua selama hampir 28 jam dalam posisi kepala di bawah.

Peristiwa tersebut terjadi pada November 2009 silam. Kala itu, Jones bersama sejumlah teman dan kerabat menjajal celah Gua Nutty Putty di Utah, Amerika Serikat. Saat sedang menjelajah, Jones tertantang untuk menelusuri 'Birth Canal', yakni terusan gua yang sangat sempit dan sulit untuk dilewati.

Namun, keputusan itu berujung naas bagi Jones. Dia terjebak dalam kondisi kepala berada di bawah selama hampir 28 jam. Kendati upaya yang dilakukan oleh regu penolong, Jones tidak bisa dievakuasi dan akhirnya meninggal di dalam celah gua tersebut. Berdasarkan pemberitaan media, penyebab kematian Jones adalah henti jantung yang disebabkan oleh terlalu lama berada dalam posisi terbalik atau kepala di bawah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa yang Terjadi Ketika Terlalu Lama dalam Kondisi Kepala di Bawah?

Terlalu lama berada dalam posisi kepala di bawah, terutama seperti apa yang dialami Jones, dapat menimbulkan masalah serius terhadap kesehatan. Dikutip dari laman Healthline, terlalu lama berada dalam posisi ini dapat memicu terjadinya:

  • Tekanan darah tinggi
  • Gangguan jantung
  • Glaukoma
  • Peningkatan tekanan intrakranial

Dikutip dari situs All That Interesting, Jones meninggal akibat henti jantung (cardiac arrest). Hal ini terjadi karena jantungnya harus bekerja sangat keras memompa darah keluar dari otak selama berjam-jam.

ADVERTISEMENT

Tak hanya itu, celah gua yang sangat sempit memberikan tekanan besar terhadap tubuh Jones. Hal ini membuatnya kesulitan untuk bernapas, terutama dengan posisi kedua tangan berada di bawah dadanya.

Setelah terjebak dalam posisi tersebut selama hampir 28 jam, tubuh Jones mulai menyerah. Setelah kesulitan bernapas selama beberapa jam, Jones akhirnya meninggal dan hingga kini jasadnya tidak pernah berhasil di evakuasi dari Gua Nutty Putty.




(ath/kna)

Berita Terkait