Catat! Ini Cara Ibu Hamil Terlindung dari Bahaya BPA

Penting bagi ibu untuk menjaga kesehatan di masa-masa kehamilan, terlebih memperhatikan asupan yang masuk ke dalam tubuh. Hal ini penting karena asupan dan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh dapat mempengaruhi kesehatan dari janin.

Tak hanya asupan dan nutrisi saja, penggunaan wadah makanan dan minuman juga menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan. Sebab, ada beberapa produk yang memiliki kandungan berbahaya seperti Bisphenol A (BPA).

BPA merupakan senyawa kimia yang kerap digunakan dalam produksi plastik. Dari beberapa penelitian yang telah ada, menunjukan paparan BPA untuk ibu hamil dapat berdampak buruk untuk kesehatan janin.

Hal ini dikarenakan BPA dapat meresap ke dalam tubuh melalui makanan atau minuman yang telah terkontaminasi atau bahkan dari paparan lingkungan. Lalu apa saja bahaya dari BPA bagi ibu yang tengah berada di fase kehamilan? Berikut beberapa di antaranya.

1. Gangguan Hormonal

BPA bisa jadi zat pengganggu endokrin yang dapat berpengaruh pada sistem hormonal. Paparan BPA selama masa kehamilan dapat mengganggu regulasi hormone yang penting untuk perkembangan janin dan kesehatan ibu.

2. Perkembangan Otak dan Sistem Saraf

Dari beberapa penelitian menunjukkan paparan BPA selama masa kehamilan bisa berhubungan dengan risiko gangguan perkembangan otak dan sistem saraf pada janin. Ini dapat mempengaruhi fungsi kognitif dan perilaku anak setelah kelahiran.

3. Risiko Kelahiran Prematur

Beberapa penelitian mencatatkan hubungan antara paparan BPA dan peningkatan risiko kelahiran prematur. Kelahiran prematur dapat meningkatkan risiko komplikasi kesehatan pada bayi.

4. Berat Badan Lahir Rendah

Paparan BPA selama kehamilan telah dikaitkan dengan peningkatan risiko bayi lahir dengan berat badan rendah. Berat badan rendah pada saat lahir dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan bayi dan perkembangan bayi.

5. Sistem Kekebalan Tubuh

BPA juga bisa berpengaruh pada sistem kekebalan tubuh yang dapat meningkatkan risiko infeksi pada ibu hamil dan janin.

Untuk melindungi dari bahaya BPA, ibu yang tengah berada di fase-fase kehamilan bisa mengatasinya dengan cara sebagai berikut.

1. Pilih Makanan dan Minuman yang Tidak Dikemas dalam Kaleng atau Plastik BPA

Hindari mengkonsumsi makanan atau minuman yang dikemas dalam kaleng atau plastik yang mengandung BPA. Pilihlah produk makanan atau minuman dalam kemasan alternative yang lebih aman.

2. Gunakan Peralatan Masak dari Bahan Aman

Pilih peralatan masak yang tidak menggunakan epoxy berbasis BPA. Peralatan masak yang terbuat dari stainless steel, kaca, atau keramik bisa menjadi alternatif yang lebih aman.

3. Hindari Panas yang Berlebihan

BPA cenderung terlepas lebih banyak saat terpapar panas langsung. Oleh karena itu hindari menggunakan produk plastik atau kaleng yang mengandung BPA untuk menyimpan makanan atau minuman panas.

4. Perhatikan Label Produk

Ini lah yang sangat penting juga, selalu perhatikan label pada kemasan, pastikan kemasan tersebut tertulis bebas BPA. Beberapa produsen menyediakan produk dengan label 'BPA-Free' sebagai tanda bahwa produk tersebut tidak mengandung zat berbahaya itu.

5. Hindari Produk Plastik yang Mengandung BPA

Ibu bisa memilih produk plastik yang telah bebas dari BPA. Pilihlah peralatan makan, minum, dan peralatan yang terbuat dari bahan yang aman dan bebas dari BPA. Untuk mengatasi kekhawatiran, Le Minerale sebagai produsen air minum kemasan telah berkomitmen untuk menciptakan galon yang bebas dari BPA.

Kemasan Le Minerale juga memiliki tiga proteksi atau Mineral Protection System. Sistem ini bertujuan untuk menjaga kandungan mineral esensial yang terkandung pada air. Adapun tiga lapis ini adalah seal, riang pengaman dan juga botol keras sebelum dibuka.

Kemasan yang aman akan membantu mencegah air mineral terkontaminasi oleh mikroorganisme, bakteri, virus, dan zat-zat lain yang dapat mengganggu keamanan dan kualitas air minum. Kemasan Le Minerale BPA free juga menjamin lebih aman untuk dikonsumsi oleh ibu hamil.