Banyak orang berupaya panjang umur dengan melakukan segala perawatan. Bahkan ada yang melakukan segala eksperimen dengan keyakinan masing-masing, seperti tidur di ruang hiperbarik, hingga melakukan cryotherapy.
Kebanyakan ahli penuaan merasa skeptis tindakan ini akan memperpanjang umur manusia. Menurut mereka, hal terpenting berumur panjang sebetulnya cukup simpel, yakni mempraktikkan beberapa perilaku sederhana.
Hal ini bahkan sudah terbukti pada mereka yang saat ini hidup di usia 80, 90, sampai 100 tahun dengan kondisi fisik dan mental yang baik.
"Orang-orang selama ini mencari pil ajaib untuk panjang umur," sorot Dr Luigi Ferrucci, Direktur Ilmiah Institut Nasional 'Aging'.
Dikutip dari Channel News Asia, berikut tujuh kunci panjang umur yang perlu diperhatikan.
1. Aktif Bergerak
Kunci nomor satu yang direkomendasikan para ahli adalah menjaga tubuh tetap aktif. Hal ini karena banyak riset menunjukkan olahraga mengurangi risiko kematian dini.
Aktivitas fisik menjaga kesehatan jantung dan sistem peredaran darah serta memberikan perlindungan terhadap berbagai penyakit kronis yang mempengaruhi tubuh dan pikiran. Olahraga juga memperkuat otot, sehingga dapat mengurangi risiko jatuh pada orang lanjut usia.
"Jika kita menghabiskan sebagian masa dewasa kita untuk membangun massa otot, kekuatan, keseimbangan, daya tahan kardiovaskular, maka seiring bertambahnya usia, tubuh akan mulai menjadi lebih kuat untuk menghadapi apa pun yang akan datang," kata Dr Anna Chang, seorang profesor kedokteran spesialis geriatri di Universitas California, San Francisco.
Olahraga terbaik adalah aktivitas apapun yang disukai dan berlanjut dengan konsisten. Tidak perlu dengan olahraga ekstrem, menurut American Heart Association 150 menit olahraga intensitas sedang per minggu sudah cukup. Artinya, bisa dengan hanya berjalan kaki lebih dari 20 menit setiap hari.
2. Pola Makan Mediterania
Para ahli tidak merekomendasikan satu pola makan tertentu dibandingkan pola makan lainnya, tetapi mereka umumnya menyarankan makan dalam jumlah sedang dan mengonsumsi lebih banyak buah dan sayuran, lebih sedikit makanan olahan.
Pola makan mediterania, yang mengutamakan produk segar selain biji-bijian, polong-polongan, kacang-kacangan, ikan, dan minyak zaitun adalah model pola makan sehat yang baik dan telah terbukti menurunkan risiko penyakit jantung, kanker, diabetes, dan demensia.
Beberapa ahli mengatakan bahwa menjaga berat badan yang sehat penting untuk umur panjang, tetapi bagi Dr John Rowe, seorang profesor kebijakan kesehatan dan penuaan di Universitas Columbia, hal tersebut tidak terlalu menjadi perhatian, terutama ketika orang memasuki usia tua.
"Saya selalu lebih khawatir terhadap pasien saya yang mengalami penurunan berat badan dibandingkan pasien saya yang mengalami kenaikan berat badan," kata Dr Rowe.
3. Jam Tidur
Jam tidur terkadang diabaikan, padahal tidur memiliki peran penting terkait dengan penuaan yang sehat. Penelitian telah menemukan bahwa rata-rata jumlah tidur seseorang setiap malam berkorelasi dengan risiko kematian akibat sebab apapun dan kualitas tidur yang baik secara konsisten dapat memperpanjang umur seseorang selama beberapa tahun. Tidur tampaknya sangat penting untuk kesehatan otak. Sebuah penelitian pada 2021 menemukan orang yang tidur kurang dari lima jam semalam memiliki risiko dua kali lipat terkena demensia.
"Seiring bertambahnya usia, mereka membutuhkan lebih banyak tidur dibandingkan kurang tidur," kata Dr Alison Moore, seorang profesor kedokteran dan kepala perawatan geriatri, gerontologi, dan paliatif di Universitas California, San Diego.
"Tujuh hingga sembilan jam umumnya direkomendasikan," tambahnya.
4. Jangan Merokok dan Batasi Minum Alkohol
Memang benar, merokok meningkatkan risiko terkena semua jenis penyakit mematikan. "Tidak ada dosis asap rokok yang baik bagi Anda," kata Dr Rowe.
Betapa buruknya penggunaan alkohol secara berlebihan. Lebih dari satu gelas sehari untuk wanita dan dua gelas untuk pria dan bahkan mungkin kurang dari itu, meningkatkan risiko penyakit jantung dan fibrilasi atrium, penyakit hati, dan tujuh jenis kanker.
5. Kelola Penyakit Kronis
Hampir separuh orang dewasa di AS mengidap hipertensi, 40 persen memiliki kolesterol tinggi, dan lebih dari sepertiganya mengalami pra-diabetes. Semua perilaku sehat yang disebutkan di atas akan membantu mengelola kondisi ini dan mencegahnya berkembang menjadi penyakit yang lebih serius, tetapi terkadang intervensi gaya hidup saja tidak cukup. Itu sebabnya para ahli mengatakan sangat penting untuk mengikuti saran dokter, agar semuanya tetap terkendali.
"Tidak menyenangkan meminum obat, tidak menyenangkan memeriksa tekanan darah dan memeriksa gula darah, tetapi ketika kita mengoptimalkan semua hal tersebut dalam satu paket, hal tersebut juga membantu kita hidup lebih lama, lebih sehat, dan lebih baik," beber dr Chang.
(naf/naf)