Polio 'Bangkit' Lagi di 3 Wilayah RI, Sudah 6,5 Juta Anak yang Kini Divaksin

Polio 'Bangkit' Lagi di 3 Wilayah RI, Sudah 6,5 Juta Anak yang Kini Divaksin

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Jumat, 19 Jan 2024 11:37 WIB
Polio Bangkit Lagi di 3 Wilayah RI, Sudah 6,5 Juta Anak yang Kini Divaksin
Foto: Getty Images/iStockphoto/kan2d
Jakarta -

Menyusul laporan tiga kasus lumpuh layuh akut imbas polio tipe 2 di Jawa Tengah hingga Jawa Timur, pemerintah mulai melakukan imunisasi kelompok anak dengan sasaran total 8.491.178 anak. Vaksinasi dilakukan demi menekan kemungkinan penularan polio memicu gejala berat, seperti lumpuh layuh akut yang tidak bisa disembuhkan.

Imunisasi dimulai sejak Senin (15/1/2024), hingga kini cakupannya melampaui 76 persen alias sekitar 6,5 juta anak dari total sasaran.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI Maxi Rein Rondonuwu mengungkapkan angka tersebut sebetulnya sudah melebihi target yang diharapkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun pemberian imunisasi polio novel Oral Polio Vaccine Type 2 (nOPV2) pada hari ketiga Sub PIN Polio ditargetkan mencapai cakupan sekitar 53,4 persen. Target tersebut, lanjut Dirjen Maxi, tak hanya dicapai dari total gabungan imunisasi di ketiga daerah dengan temuan kasus lumpuh layuh akut. Realisasi imunisasi di masing-masing daerah juga telah melampaui angka tersebut.

Dirjen Maxi merinci, cakupan imunisasi polio tambahan di Jawa Timur hingga Jawa Tengah:

ADVERTISEMENT
  • Jawa Timur: 3.580.916 atau 80,7 persen dari target 4.437.679 juta anak.
  • Jawa Tengah: 2.858.936 anak atau 73,2 persen dari target total 3.903.678 anak.
  • Sleman DIY: 89.111 atau 59,5 persen dari total sasaran 149.821 anak.

Maxi berharap total cakupan bisa terus meningkat bahkan di angka 95 persen. Putaran pertama Sub Pekan Imunisasi (PIN) Polio masih berlangsung hingga 21 Januari 2024.

Karenanya, pemerintah mengimbau para orangtua untuk membawa anak di usia 0 sampai 7 tahun di tiga domisili tersebut agar memanfaatkan program imunisasi. Vaksinasi dilakukan di puskesmas, posyandu, atau pos pelayanan yang ditunjuk pemerintah, dipastikan tidak dipungut biaya.




(naf/up)

Berita Terkait