Tubuh yang bugar dan sehat tentu menjadi impian semua orang. Namun, untuk mewujudkannya tentu diperlukan pola makan sehat yang mencakup semua unsur gizi seimbang sesuai kebutuhan tubuh.
Dikutip dari situs resmi Kementerian Kesehatan, seseorang yang mengonsumsi makanan melebihi kebutuhan tubuhnya, akan berisiko terserang penyakit, seperti jantung koroner, diabetes mellitus, hipertensi, arthritis, batu empedu, dan penyakit lainnya.
Dokter gizi dr. Putri Sakti Dwi Permanasari, Sp.GK menjelaskan untuk memenuhi gizi seimbang, seseorang perlu mengonsumsi berbagai nutrisi mulai dari karbohidrat, lemak hingga protein.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Gizi seimbang menjadi hal paling penting dalam menerapkan gaya hidup sehat. Misalnya, selain karbohidrat sebagai sumber energi utama, tubuh juga membutuhkan sumber zat pembangun dan pengatur lainnya yang bisa didapat dari protein nabati dan hewani. Ke duanya juga mengandung lemak yang penting bagi tubuh asalkan dikonsumsi sesuai kebutuhan," dalam keterangannya, Selasa (23/1/2024).
Dalam rangka Hari Gizi Nasional, dr. Putri bersama Tokopedia mendorong masyarakat untuk memenuhi gizi seimbang dengan mengonsumsi makanan sehat. Category Development Senior Lead Tokopedia, Revie Jefta Akhwilla mengatakan pihaknya turut menghadirkan berbagai inisiatif guna mempermudah masyarakat menerapkan pola hidup sehat.
"Menyambut Hari Gizi Nasional, Tokopedia terus mendukung masyarakat menerapkan pola makan sehat dan bergizi melalui berbagai inisiatif. Salah satunya adalah dengan menghadirkan Tokopedia NYAM!, di mana tersedia berbagai pilihan makanan dan minuman, termasuk makanan sehat, dari pelaku usaha lokal di seluruh Indonesia," kata Revie.
Masyarakat bisa memanfaatkan Tokopedia untuk berbelanja online berbagai bahan makanan sehat Foto: Dok. Tokopedia |
"Masyarakat juga bisa memanfaatkan Tokopedia NOW! Untuk mendapatkan bahan-bahan makanan yang sehat, mulai dari sayur, buah, daging dan masih banyak lagi, dengan pengiriman yang lebih cepat hingga 2 jam setelah pembayaran," tambahnya.
Menyambut Hari Gizi Nasional yang jatuh pada 25 Januari 2024, Tokopedia dan dr. Putri juga mengupas fakta dan mitos seputar makan sehat dan bergizi serta penerapan pola hidup yang lebih sehat. Berikut mitos dan fakta seputar makanan sehat!
Fakta Makanan Sehat
1. Mindful Eating Lebih Baik Dibanding Kurangi Porsi Makan
Pola hidup sehat bisa dimulai dengan menerapkan mindful eating saat makan. Bahkan, kebiasaan ini disebut lebih baik daripada mengurangi porsi makan. Untuk menerapkan hal ini, dr. Putri pun menyarankan untuk mengikuti kaidah yang dianjurkan Kemenkes.
"Mengurangi porsi makan berlebihan hingga menghindari makanan tertentu demi menurunkan berat badan justru tidak baik. Lebih baik menerapkan mindful eating karena tidak ada makanan yang terlalu baik maupun jahat. Mindful didasarkan pada kesadaran penuh seseorang saat makan. Misalnya, memperhatikan apa saja yang dimakan, besarnya porsi makanan, mengetahui kapan saat lapar dan saat kenyang," jelas dr. Putri.
"Masyarakat bisa ikut anjuran Kementerian Kesehatan RI dengan membagi piring menjadi tiga bagian, yaitu ½ isi piring diisi oleh sayuran dan buah, ⅓ isi piring diisi oleh protein hewani (ikan, ayam, daging atau telur) sebanyak 75 gram dan protein nabati (tempe, tahu atau kacang-kacangan) sebanyak 100 gram, serta ⅔ atau 150 gram lainnya diisi oleh sumber karbohidrat seperti beras, kentang atau jagung," sambungnya.
"Menurut data internal Tokopedia, penjualan produk daging sapi lewat Tokopedia meningkat hampir 2 kali lipat sepanjang tahun 2023 dibandingkan tahun 2022 (data periode Januari-September 2023 dibandingkan Januari-September 2022). Di sisi lain, penjualan produk daging ayam di Tokopedia naik hampir 1,5 kali lipat di periode yang sama," jelas Revie.
2. Olahraga Penting untuk Kurangi Berat Badan
Makanan sehat memang menyehatkan tubuh. Namun, bukan berarti kebiasaan sehat lainnya, seperti olahraga, bisa ditinggalkan. Apalagi olahraga bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh dari penyakit.
"Selain pola makan yang sehat dan bergizi, lakukan pula olahraga secara rutin, minimal 150 menit setiap minggu dengan intensitas sedang. World Health Organization (WHO) merekomendasikan berolahraga selama 150 menit tiap minggu olahraga untuk menguatkan massa otot," ucap dr. Putri.
"Pilihlah jenis olahraga kardio intensitas sedang yang seimbang, seperti jalan cepat, renang, atau jogging. Untuk penguatan otot, lakukan olahraga seperti push up, plank, sit up," sambungnya.
Sementara, Revie mengatakan sepanjang 2023, minat masyarakat terhadap olahraga cenderung meningkat. Produk kategori Olahraga dan Hobi bahkan menjadi salah satu yang paling banyak dicari pengguna Tokopedia.
"Selama semester I 2023 lalu, kategori Olahraga dan Hobi menjadi salah satu kategori produk yang paling dicari masyarakat melalui Tokopedia. Hal ini menunjukkan bahwa bahkan saat pasca-pandemi, animo masyarakat untuk berolahraga cenderung masih tinggi. Demi mempermudah masyarakat mendapatkan peralatan olahraga untuk menunjang hidup yang lebih sehat, Tokopedia memiliki kampanye Tokopedia Sports dengan diskon hingga 75%," tutur Revie.
Mitos Makanan Sehat
1. Makan Malam Membuat Berat Badan Naik
Banyak orang menghindari makan malam karena takut gemuk. Padahal, dr. Putri mengatakan makan malam tidak membuat berat badan naik jika porsinya tidak melebihi kebutuhan tubuh. Selain itu, ia juga menyarankan agar mengonsumsi makanan sehat saat malam seperti buah-buahan.
"Faktanya, makan malam tidak akan membuat berat badan naik jika jumlah kalori yang dikonsumsi dalam sehari tetap sesuai kebutuhan kalori per orang dan membatasi konsumsi manis dan berlemak. Seseorang yang sedang menurunkan berat badan disarankan untuk makan malam 2-3 jam sebelum waktu tidur, untuk menghindari risiko asam lambung naik," jelas dr. Putri.
"Ketika lapar saat malam hari, disarankan makan buah-buahan seperti blueberry yang mengandung banyak nutrisi yang baik untuk kesehatan tulang, seperti kalsium, zat besi, magnesium, hingga fosfor atau pisang yang merupakan sumber potasium, vitamin C hingga antioksidan. Hindari camilan seperti makanan olahan atau yang digoreng dengan minyak berlebih," saran dr. Putri.
Buah-buahan memang sering kali menjadi pilihan masyarakat saat lapar, namun ingin tetap makan sehat. Di Tokopedia, penjualan buah-buahan pun terbilang meningkat sepanjang 2023.
"Penjualan buah-buahan terus laris manis di Tokopedia. Misalnya, jumlah transaksi buah blueberry naik hampir 3 kali lipat sepanjang tahun 2023 dibandingkan tahun 2022 (data periode Januari-September 2023 dibandingkan Januari-September 2022). Sedangkan penjualan pisang di Tokopedia naik lebih dari 2 kali lipat," ungkap Revie.
2. Ikuti Pola Makan Sehat yang Lagi Trending
Seiring berkembangnya zaman, berbagai pola makan kerap bermunculan dan trending di media sosial. Tak sedikit pula masyarakat yang mengikuti tren ini. Padahal, dr. Putri mengatakan pola makan yang tepat adalah yang sesuai dengan anjuran dokter gizi.
"Diet yang tepat adalah disesuaikan dengan kebutuhan tubuh, bukan berdasarkan testimonial atau yang sedang trending di media sosial. Sebelum menjalankan diet, dianjurkan untuk konsultasi ke dokter gizi atau ahli gizi terlebih dahulu," papar dr. Putri.
"Dokter gizi atau ahli gizi dapat mengatur pola diet berdasarkan kondisi tubuh pasien agar kebutuhan makronutrien dan mikronutrien seperti vitamin mineralnya tetap bisa terpenuhi. Mengingat diet tidak boleh trial and error. Selain menerapkan diet sehat yang telah dianjurkan oleh dokter gizi atau ahli gizi, penting sekali untuk melengkapi gaya hidup sehat dengan berolahraga," tegas dr. Putri.
3. Boleh Makan Apa Saja Saat 'Jendela Makan' Ketika Intermittent Fasting
Intermittent fasting menjadi salah satu jenis pola hidup sehat yang banyak dilakukan masyarakat, terutama bagi yang ingin diet. Sayangnya, tak sedikit dari mereka yang salah menerapkannya dengan mengonsumsi makanan apapun saat jendela makan.
Faktanya, jendela makan saat intermittent fasting adalah waktu untuk memenuhi segala kebutuhan tubuh secara seimbang. dr. Putri menegaskan masyarakat perlu melakukan pemenuhan asupan karbohidrat, protein dan lemak serta vitamin mineral dengan komposisi secara seimbang yang dibutuhkan oleh tubuh pada waktu 'jendela makan'.
"Jangan lupa konsultasi dengan dokter gizi atau ahli gizi agar intermittent fasting bisa berjalan dengan optimal. Tujuan dari intermittent fasting adalah mengurangi massa lemak tubuh, bukan menurunkan berat badan saja. Jika massa otot ikut menurun, maka akan menyebabkan seseorang jadi mudah sakit, mudah lelah, rambut rontok, sehingga efek produktivitas menurun," ujar dr. Putri.
"Sebetulnya yang dibutuhkan bukan hanya penurunan berat badan, tetapi juga penurunan massa lemak sehingga penting untuk memperhatikan makanan yang dikonsumsi. Pastikan memenuhi kebutuhan gizi dan nutrisi yang dibutuhkan setiap individu," tutupnya.












































