Cuaca Panas di RI Bakal Lebih 'Ugal-ugalan' di 2024? BMKG Bilang Gini

Cuaca Panas di RI Bakal Lebih 'Ugal-ugalan' di 2024? BMKG Bilang Gini

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Rabu, 24 Jan 2024 13:38 WIB
Cuaca Panas di RI Bakal Lebih Ugal-ugalan di 2024? BMKG Bilang Gini
Ilustrasi cuaca panas. (Foto: Dok. Detikcom)
Jakarta -

Cuaca terik menyengat banyak terjadi sepanjang 2023, sejumlah negara bahkan mencatat rekor suhu terpanas di tahun tersebut. Misalnya Singapura, 2023 menjadi rekor terpanas keempat sepanjang sejarah, setelah 1997 dan 2015, dengan rata-rata tahunan di stasiun iklim Changi adalah 28,2 derajat Celcius.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati sebelumnya juga menyebut cuaca panas yang dialami Indonesia, memang menyerang banyak tempat di seluruh belahan dunia. Tahun 2023 disebut menjadi tahun penuh rekor temperatur.

"Tahun ini (2023-red) adalah tahun penuh rekor temperatur. Kondisi ini tidak pernah terjadi sebelumnya, saat heatwave (gelombang panas) terjadi banyak tempat secara bersamaan. Juli 2023 lalu, heat wave yang melanda Amerika Barat bahkan mencapai 53 derajat celcius," beber Dwikorita.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagaimana Potensinya di 2024?

Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim Fachri Radjab mengungkap hasil analisis suhu rata-rata tahunan dari pengamatan BMKG menunjukkan bahwa anomali suhu udara di 2023 dibandingkan dengan situasi normal periode 1991-2020 adalah sebesar 0,5 derajat Celcius.

ADVERTISEMENT

"BMKG memprediksi suhu rata-rata tahunan 2024 akan berkisar 0,3 derajat Celcius atau sedikit lebih rendah dari suhu tahunan 2023," tutur dia saat dihubungi detikcom Rabu (24/1/2024).

Sepanjang sejarah, El Nino disebutnya akan memicu suhu global meningkat pada tahun kedua fenomena tersebut terjadi. Dirinya mencontohkan apa yang terjadi di tahun 1997 dan 2015.

"Misalnya El Nino tahun 1997-1998 menyebabkan suhu global 1998 menjadi panas. El nino tahun 2015-2016 menyebabkan suhu global di tahun 2016 menjadi sangat panas."

"Oleh karena itu ilmuwan menduga bahwa El Nino 2023-2024 akan menyebabkan suhu global 2024 meningkat. Namun demikian suhu global yang meningkat tidak berarti bahwa bahwa setiap lokasi akan mengalami peningkatan yang setara," pungkasnya.




(naf/kna)

Berita Terkait