.webp)
Netizen ramai menyoroti aksi pengurus OSIS tengah menyita produk skincare para murid di salah satu SMA Kalimantan Tengah. Salah satu yang terlihat disita adalah sunscreen.
Sejumlah dokter sudah menekankan penggunaan skincare sebaiknya tidak dilarang lantaran memiliki segudang khasiat untuk kesehatan kulit. Misalnya sunscreen, produk ini dipakai demi melindungi kulit dari paparan sinar UVA dan UVB. Pasalnya, paparan keduanya dalam jangka panjang bisa memicu hiperpigmentasi, lesi, sampai fatalnya kanker kulit.
"Jenis-jenis sunscreen yang digunakan bervariasi, bahannya disesuaikan dengan masalah kulit. Penyitaan yang dilakukan itu mungkin, seperti sunscreen, dianggapnya kosmetik, padahal secara umum untuk kesehatan kulit," terang dokter spesialis kulit dr I Gusti Nyoman Darmaputra SpKK, SubspOBK, FINSDV, FAADV, saat dihubungi detikcom Kamis (25/1/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bukan cuma sunscreen, produk-produk berikut kerap disalahartikan sebagai kosmetik, yang faktanya justru untuk perawatan:
1. Facial Wash
dr Darma juga menekankan facial wash sebagai produk skincare yang wajib dipakai. Tujuannya untuk membersihkan kulit dari kotoran dan debu seharian.
Pemakaian rutin facial wash bisa mengangkat sel kulit mati yang menumpuk. Penumpukan sel kulit mati bisa memicu masalah kulit salah satu wajah terlihat kusam hingga jerawat.
2. Pelembap
Tak kalah penting dengan facial wash, pelembap yang beredar di pasaran bukan untuk estetik, melainkan perawatan kulit. Barrier atau permukaan kulit wajah perlu dirawat sehingga tidak mudah mengalami proses aging atau penuaan.
3. Lip balm
Lip balm menjadi salah satu produk yang juga kerap dibawa oleh murid atau remaja. Kegunaannya secara umum sebetulnya untuk melembapkan bibir agar tidak kering dan pecah-pecah sehingga termasuk produk skincare.
Dalam beberapa produk memang kerap ditemukan penjelasan 'tinted' yang berfungsi untuk menambahkan warna pada bibir. Namun, secara umum termasuk dalam perawatan wajah area mulut.
(naf/kna)
