Penyanyi Vidi Aldiano menceritakan kondisinya setelah berhasil melewati perawatan kemoterapi. Itu dilakukan untuk melawan kanker ginjal yang diidap sebelumnya.
Lewat unggahan Instagram miliknya, Vidi merasakan efek samping yang muncul pasca kemoterapi. Ia sempat menggigil dan merasa nyeri di tubuhnya.
"Semalam sebenarnya gue agak lumayan dapat side-effect dari kemo yang gue lakukan," kata Vidi yang dilihat detikcom pada Jumat (26/1/2024).
"Hari sebelumnya, gue kayak menggigil semalaman dan kayak mulai ngilu-ngilu gitu sebadan, kalau kegesek sakit," sambungnya.
Tak hanya itu, Vidi juga mengalami gangguan detak jantung atau takikardia. Itu merupakan kondisi saat jantung berdetak melebihi 100 kali per menit.
Kondisi ini bisa terjadi sebagai respons dari kondisi normal, penyakit, atau gangguan irama jantung (aritmia). Untuk mengatasinya, Vidi langsung mengonsumsi obat dan istirahat sejenak.
"Pada saat gue lagi duduk gitu, agak lumayan stres karena hari ini gue kegiatannya sebenarnya agak lumayan banyak," tuturnya.
Kemoterapi berfungsi membunuh sel-sel biasa, serta sel-sel kanker, yang membuat efek samping ini bisa terjadi. Meski ini umum terjadi, tetapi bukan berarti semua orang akan mengalami efek samping tersebut.Efek samping yang bisa muncul pasca kemoterapi bergantung pada jenis obat yang digunakan. Beberapa efek samping yang umum seperti infeksi, mudah memar atau berdarah, dan rambut rontok.
Dikutip dari Medical News Today, berikut beberapa efek samping yang bisa muncul setelah menjalani kemoterapi:
Infeksi dan sistem kekebalan tubuh melemah
Kanker dan pengobatannya bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh. Hal itu membuat pasien kanker yang telah menjalani kemoterapi akan lebih rentan terhadap infeksi karena sistem kekebalan yang melemah, dan infeksi bisa bertahan lebih lama.
Lebih mudah memar dan berdarah
Kemoterapi bisa menyebabkan seseorang lebih mudah memar atau berdarah, dan kondisi ini cukup banyak terjadi. Perlu diwaspadai jika perdarahan yang terjadi lebih banyak dari biasanya karena bisa berbahaya.
Sebaiknya lakukan tindakan pencegahan, seperti mengenakan sarung tangan saat berkebun atau memotong makanan. Selain itu, ambil langkah ekstra untuk mencegah cedera seperti terjatuh.
Kelelahan
Kelelahan bisa menjadi gejala umum dari efek terapi atau beberapa bentuk kanker itu sendiri. Kondisi kelelahan yang muncul bisa berbeda pada setiap orang.
Tanda kelelahan yang muncul karena kemoterapi bisa menyebabkan orang merasa lelah, lemah, dan lesu. Selain itu, istirahat tidak menghilangkan rasa lelah tersebut. Kondisi ini biasanya berkurang setelah perawatan selesai, tetapi tidak di semua kasus.
Rambut rontok
Kemoterapi dapat merusak folikel rambut sehingga menyebabkan rambut melemah, rapuh, dan rontok. Rambut akan tumbuh kembali, tetapi warna atau teksturnya mungkin berbeda. Hal ini biasanya berlanjut hingga perawatan berakhir, setelah itu rambut hampir selalu tumbuh kembali.
NEXT: Nyeri Saraf hingga Menggigil
(sao/naf)