Gokil! Elon Musk Sebut Sukses Tanam Chip di Otak Manusia, Ini Fungsinya

Khadijah Nur Azizah - detikHealth
Selasa, 30 Jan 2024 12:02 WIB
Elon Musk. (Foto: REUTERS/Gonzalo Fuentes/ File Photo Acquire Licensing Rights)
Jakarta -

Perusahaan Neuralink milik Elon Musk disebut telah berhasil menanamkan chip otak ke manusia pertama. Miliarder itu mengatakan orang tersebut telah menjalani operasi dan sedang pemulihan.

"Hasil awal menunjukkan deteksi lonjakan neuron yang menjanjikan," tulis Elon di akun X pribadinya.



Dikutip dari Bloomberg, implan otak Neuralink bertujuan untuk membantu orang dengan cedera traumatis dengan mengoperasikan komputer menggunakan pikiran mereka. Pada Mei 2023, perusahaan tersebut mengatakan telah menerima persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) untuk melakukan uji coba pertama pada manusia.

Akhir tahun lalu Neuralink mengatakan pihaknya merekrut pasien dengan quadriplegia akibat cedera tulang belakang leher atau amyotrophic lateral sclerosis (ALS) untuk uji coba tersebut.

Di akun X-nya, Musk mengatakan produk pertama Neuralink akan diberi nama Telepati. Produk tersebut diklaim akan memungkinkan kontrol atas ponsel atau komputer hanya dengan berpikir. Dia menambahkan bahwa pengguna awal produk tersebut adalah orang-orang yang kehilangan fungsi anggota tubuhnya.

"Bayangkan jika Stephen Hawking bisa berkomunikasi lebih cepat daripada juru ketik atau juru lelang. Itulah tujuannya," ujarnya.

Namun beberapa kali perusahaan tersebut menghadapi seruan untuk pengawasan terkait protokol keselamatannya. Reuters melaporkan awal bulan ini bahwa perusahaan tersebut didenda karena melanggar peraturan Departemen Transportasi AS (DOT) mengenai pergerakan bahan berbahaya.

Empat anggota parlemen pada akhir November meminta Komisi Sekuritas dan Bursa AS untuk menyelidiki apakah Musk telah menyesatkan investor tentang keamanan teknologinya setelah catatan dokter hewan menunjukkan masalah pada implan pada monyet termasuk kelumpuhan, kejang, dan pembengkakan otak.



Simak Video "Chip yang Dipasang di Otak Manusia Sempat Bermasalah, Neuralink Klaim Tak Bahaya"

(kna/suc)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork